Mohon tunggu...
Feizal Karim
Feizal Karim Mohon Tunggu... -

PNS, Menikah/4 anak, S2 Teknik, Suka menulis, Mengisi kolom tetap Makna setiap hari Rabu di Harian Riau Pos. Kunjungi saya di blog http://riau2020.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tunjuk Ajar Melayu (3): Menuntut Ilmu

16 Maret 2011   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:45 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia yang modern ini bukan lah hal yang perlu dijauhi tapi malah perlu dimasuki oleh seorang Melayu.Ilmu dan teknologi tidak patut jadi pantangan tapi harus dipelajari dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, kecuali ilmu sesat yang dapat membawa keburukan atau tidak serasi dengan ajaran agama Islam.

Orang tua-tua Melayu menegaskan agar dapat menapis dan menyaring ilmu yang dituntut berdasarkan referensi akidah Islam yang serasi dengan nilai-nilai luhur budaya dan sosial masyarakat.Dalam tingkat yang paling sederhana, disarakan untuk menuntut ilmu yang tidak mudarat bagi kehidupan di dunia dan di akhiriat.Tentang hal ini Tenas Effendy, seorang budayawan Riau, menyatakan dalam bukunya Tunjuk Ajar Melayu dengan ungkapan sebagai berikut:

mencari ilmu dengan ilmu,

meluruskan ilmu dengan iman

kalau mencari ilmu dunia,

luruskan olehmu dengan agama

kalau hidup hendak selamat,

carilah ilmu yang bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun