Mohon tunggu...
Ria
Ria Mohon Tunggu... Akuntan - Pemilik akun

Akuntant Mengerti Pajak Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Check-in di Hotel

20 Juni 2023   11:35 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:38 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Berbicara tentang pengalaman check-in di hotel, saya memiliki banyak pengalaman check-in di hotel. Berawal dari keluarga kami yang memang suka menjelajah dan mencoba beberapa hotel baru (bahkan hotel yang dalam kota) hanya untuk mengganti suasana saja, kami pada akhirnya memiliki banyak sekali pengalaman check-in di hotel. Beberapa diantaranya:

  • Tanpa Resepsionis

Saya pernah bepergian ke salah satu daerah yang terpencil, sebenarnya tidak terlalu terpencil karena meskipun kota ini kecil tetapi terdapat banyak tempat wisata yang mulai ramai di bicarakan akhir - akhir ini. 

Saya mencari hotel melalui aplikasi traveloka, aplikasi lain sepertinya belum menjangkau daerah tersebut, lalu memesan satu kamar untuk 1 malam, saya memilih metode pembayarannya bayar saat check-in karena saya bahkan tidak yakin seperti apa keadaannya. 

Saya tiba di hotel tersebut siang, hotelnya tidak terlalu besar namun area parkir cukup luas, ada lobby kecil di depan resepsionis, namun saat saya tiba, counter resepsionis kosong, tidak ada bel atau sejenisnya untuk memanggil resepsionis, saya menunggu di sofa yang disediakan kurang lebih 10 menit, namun tidak ada petugas yang datang (hal ini juga terjadi saat saya hendak check-out, resepsionisnya ternyata berada di dapur).

Akhirnya saya pergi meninggalkan hotel tersebut, satu jam kemudian saya kembali dan barulah ada resepsionis disana, namun resepsionisnya lebih seperti kasir, melihat kode booking dan meminta pembayaran, tidak ada sambutan atau menawarkan bantuan, bahkan dia tidak inisiatif untuk mengantar ke lokasi kamar, saya yang meminta untuk mengantar ke lokasi kamar, mereka juga tidak menawarkan bantuan untuk membawakan koper saja.

  • Kamar Tidak tersedia

Akhir tahun 2019 keluarga kami pergi ke Bali dan seperti biasa kami memesan hotel berpindah - pindah setiap harinya menurut lokasi tempat wisata yang akan kami kunjungi. 

Namun kami telah memesan hotel sebelum kami berangkat melalui traveloka.  Pada hari ke-6, hari itu adalah malam tahun baru sehingga kami mengalami kemacetan dijalan dan tiba di hotel yang sudah kami pesan sekitar jam 15.00 WITA dan hari pun sedikit hujan waktu itu. 

Yang lebih mengejutkan lagi semua kamar di hotel tersebut penuh, pihak hotel tidak menghubungi kami sama sekali baik melalui telepon ataupun email, mereka dengan entengnya mengatakan kalau kamar sudah penuh dan melempar tanggung jawab ke pihak traveloka. 

Untungnya pihak Traveloka sangat bertanggung jawab, setelah kami bernegosiasi cukup lama dengan pihak traveloka karena kami juga kesulitan jika harus mencari hotel baru, maka pihak traveloka mengganti hotel kami dengan hotel lain, dan karena hotel yang low rate sudah sold out akhirnya traveloka menggantikan kami dengan hotel yang ratenya lebih tinggi dari hotel yang kami pesan dan kami tidak dikenakan tambahan biaya apapun.

  • Meminta Pembayaran Lebih

Suatu saat yang lain saya memesan hotel di aplikasi yang tidak saya sebutkan namanya, saya memesan dan membayar penuh dengan Virtual Account, tetapi di hari ketika saya check-in resepsionis hotel tersebut meminta saya membayar lebih, dia mengatakan bahwa harga di aplikasi memang berbeda dengan harga di lokasi, padahal saya sudah melakukan pembayaran. Karena saya sudah lelah dan malas untuk mencari hotel baru, maka saya bayar saja tetapi saya uninstall aplikasi tersebut.

  • Hotel Bintang 4 Pelayanan Bintang 5

Rich Palace Suarabaya (dulu), sempat berganti nama menjadi Golden Tulip dan sekarang saya kurang tahu masih beroperasi atau tidak. Hotel ini tergolong hotel bintang 4 namun memberikan pelayanan layaknya hotel bintang 5. 

Kita tiba di lobby disambut oleh security yang sangat ramah dan dibukakan pintu, staff resepsionis sangat ramah dalam membantu kami check-in, jika sudah membeli melalui aplikasi tinggal scan aplikasi lalu selesai, jika tidak maka akan dibantu check-in dan kita menunggu di sofa yang disediakan, ada welcome drink dengan 2 pilihan, disediakan porter yang ramah untuk membawakan semua barang bawaan kami, saat kami masuk kondisi kamar sudah dingin dengan televisi menyala.

  • Hotel Bintang 5

Hotel bintang lima sepertinya sudah ada standart yang pasti, saya pernah mengunjungi beberapa antara lain Vasa Surabaya, Golden Tulip Batu dan Amartha Hills Malang (di google dia dikatakan bintang 4, namun karena fasilitasnya lengkap dan harganya lebih tinggi dari hotel bintang 4 pada umumnya maka saya golongkan bintang 5). 

Security yang ramah, resepsionis yang sangat ramah dan mengantar sampai ke ruangan, porter selalu tersedia, welcome drink diantar ke kamar. Saya selalu memesan via aplikasi sehingga jarang menemuka keribetan saat check-in, hanya meninggalkan kartu identitas saja, kunci kamar juga diberikan lebih dari satu, bisa menambah lagi jika perlu dengan memberikan deposit.

Selain pengalama yang saya tuliskan diatas, rata - rata resepsionis bersikap ramah dan helpfull, meskipun di hotel bintang 3 saya jarang mememui resepsionis yang tidak ramah. Kecuali jika kita ke Singapore dengan budget minim, akan sering menemui resepsionis yang tidak ramah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun