Bulan Biru (Blue Moon) sebenarnya tidak ada hubungannya dengan warna, biasanya bulan purnama dapat muncul dengan warna pucat kemerah -- merahan. Namun demikian tidak menutup kemungkian adanya terjadi bulan berwarna biru, bulan bisa muncul berwarna biru jika kebakaran hutan atau letusan gunung berapi mengotori bagian atas atmosfer dengan abu atau asap.
Blue Moon memiliki 2 kategori definisi yaitu Seasonal Blue Moon atau Bulan Biru Musiman dan Monthly Blue Moon atau Bulan Biru Bulanan. Bulan Biru musiman adalah bulan biru ketiga dari salah satu musim astronom yang didalamnya terjadi 4 kali bulan purnama, sedangkan Monthly Blue Moon atau bulan biru bulanan adalah bulan purnama kedua dari salah satu bulan dalam kalender masehi yang didalamnya terdapat dua kali purnama misalnya bulan purnama terjadi di yanggal 1 Januari dan tanggal 31 Januari.
Bulan Biru yang terjadi kali ini merupakan bulan biru musiman, yang akan terjadi pada tanggal 22 Agustus 2021. Bulan biru ini nantinya terlihat dari arah timur-tenggara hingga barat -- barat daya, untuk wilayah lintang 1-2 derajat lintang utara (1-2 LU), dan dapat disaksikan di seluruh Indonesia sejak matahari terbenam hingga sebelum terbit matahari keesokan harinya.
Bulan biru musiman terjadi dua hingga tiga tahun sekali sebagai akibat dari tidak adanya sinkronasi antara rotasi bumi dan rotasi bulan, sebelumnya pernah terjadi pada 22 Mei 2016 dan 19 Mei 2019, Fenomena ini juga akan terjadi lagi pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H