Dr. Richard Lee, lahir di Medan 11 Oktober 1985, mengawali karirnya sebagai dokter umum, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S3 nya di Atlantis International University, beliau juga merupakan founder dari klinik kecantikan Athena yang didirikan bersama dengan istrinya yang juga merupakan seorang dokter.
Sejak mendirikan klinik kecantikannya, dokter Richard Lee bertemu dengan beberapa pasien yang disinyalir menjadi korban dari penggunaan "krim abal -- abal" atau krim kecantikan yang didalamnya mengandung mercuri dan hidroquinon, yang merupakan zat berbahaya bagi kulit dan menyebabkan "candu" terhadap kulit kita.Â
Berangkat dari keresahan itu, sejak dua tahun lalu dokter Richard Lee membuat sebuah channel youtube yang digunakan untuk edukasi mengenai hal -- hal seputar kecantika. Pada awalnya beliau mengupload video -- video tentang tips kesehatan dan berkolaborasi dengan beberapa artis.Â
Namun kemudian dokter Richard Lee mulai membuat review dari beberapa produk kecantikan yang beredar di pasaran, dalam videonya dokter Richard Lee juga menghimbau kepada para selebrity supaya lebih berhati -- hati jika menerima endorse sebuah produk kecantikan, untuk memastikan dahulu bahwa produk yang di promosikan sudah terdaftar di BPOM dan tidak mengandung zat berbahaya supaya tidak ada pihak yang dirugikan.
Dari sekian banyak produk kecantikan yang di review oleh dokter Richard Lee, ada yang aman dan ada juga yang berbahaya, salah satu yang mengandung bahan berbahaya adalah produk yang pernah dipromosikan oleh artis Kartika Putri.Â
Berawal dari video tersebut para netizen banyak yang memberitahu Kartika Putri dan akhirnya berbuntut somasi yang dilayangkan oleh Kartika Putri dengan tuduhan pencemaran nama baik. Kartika Putri mengaku bahwa pihaknya telah memeriksa dokumen lengkap terkait dengan produk kecantika yang dia promosikan termasuk juga dengan dokumen perijinan dari BPOM.Â
Perseteruan semakin memanas ketika kedua belah pihak saling berperang status di social media (kayak anak kecil saja), Kartika Putri juga mengasumsikan mungkin saja produk yang dibeli oleh dokter Lee adalah produk palsu sehingga kandungannya berbeda dengan produk yang di promosikan, atau secara tidak langsung menuduh dokter Lee memanipulasi data penelitiannya yang memicu dokter Lee melaporkan balik Kartika Putri dengan tuduhan pencemaran nama baik, memang kasusnya agak ruwet, pembaca diharap maklum.
Dari pernyataan Kartika Putri di akun social media, pihaknya melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi sebanyak 3 kali, bahkan dia terpaksa terbang dari luar negeri untuk kembali ke Indonesia dan bertemu dengan dokter Lee, namun dokter Lee tidak mengindahkan penawarannya.Â
Namun dokter Lee memiliki pernyataan berbeda, menurut dokter Lee, beliau telah beberapa kali meminta maaf bahkan beliau meminta maaf di depan pelapor dan di videokan, dokter Lee meminta maaf jika videonya menyinggung namun dia tidak akan meminta maaf terkait konten dalam videonya karena konten dalam videonya dianggap benar dan tidak mengandung unsur yang membuat dirinya  harus meminta maaf.
Kasus memanas lagi ketika aparat kepolisian menjemput dokter Lee di kediamannya di Palembang, pada Rabu, 11 Agustus 2021, penangkapan ini berlangsung dengan sangat dramatis karena pihak kepolisian tidak menjelaskan terkait penangkapan ini dan hanya mengatakan untuk "menjelaskan di kantor".Â
Setelah video penangkapan dokter Lee tersebut tersebar di media social, sontak netizen membanjiri social media Kartika Putri dengan berbagai hujatan, sebaliknya dokter Lee mendapat dukungan dari netizen, menjadi trending topik dan bahkan  mendapatkan petisi online yang ditanda tangani sekitar 50 ribu orang. Setelah kericuhan ini terjadi, polisi akhirnya mengungkap penyebab di tangkapnya dokter Lee.Â
Kasus penangkapan dokter Lee adalah terkait tuduhan illegal akses terhadap akun media social dokter Lee yang kala itu sedang disita oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti dan menghilangkan postingan yang sebelumnya dijadikan barang bukti atas laporan yang dilayangkan Kartika Putri, namun karena dokter Lee menjalani proses pemeriksaan degan baik, pada akhirnya dokter Lee dibebaskan.Â
Kebebasan dokter Lee bukan berarti proses hukum telah usai, proses hukum masih tetap berjalan dan hingga saat ini masih belum ada hasilnya. Semoga kasusnya cepat selesai dan kedua belah pihak bisa berdamai, bukankah Covid-19 sudah cukup membuat hidup ini keruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H