Mohon tunggu...
Ria
Ria Mohon Tunggu... Akuntan - Pemilik akun

Akuntant Mengerti Pajak Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Segitiga dan Virus Corona

5 Agustus 2021   18:18 Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Aku Mel, aku sudah lupa bagaimana awalnya aku berhubungan dengan Joe yang dulu teman sekelasku saat SMA, dulu aku tidak terlalu akrab dengan Joe karena dia bukan cowok yang suka bergaul dengan kaum wanita, dia pun tidak terlalu menarik dan juga tidak menjadi idola kaum wanita, meskipun waktu itu dia memiliki kekasih. 

Aku bertemu lagi dengannya beberapa tahun terakhir yang berawal dari saran pertemanan di media sosial karena kita berasal dari sekolah yang sama. Setelah awal pertemanan itu, begitu banyak cerita terjadi diantara kami dan dengan atau tanpa sengaja hubungan terbentuk diantara kami.

Kami saling mencintai, aku bisa mengerti dia dengan segala keegoisannya dan begitu juga dia, kami sering bertengkar dan marah meledak - ledak tetapi kemudian saling berpelukan dan memaafkan. 

Namun ada satu hal yang fatal yang kami kesampingkan, Joe sekarang sudah memiliki istri bernama Lea dan memiliki dua orang anak dan aku adalah seorang single mother, terkadang timbul rasa gundah gulana di hatiku, karena saat aku memposisikan diriku sebagai Lea aku tidak bisa menahan rasa sakit karena pengkhianatan ini, tetapi di sisi lain aku dan Joe saling mencintai dan kami bahkan menjadi "gila" satu dengan yang lain.

Akhir tahun 2020 adalah waktu yang sangat berat bagiku, aku sudah berjanji pada diriku bahwa aku akan melepaskan Joe di akhir tahun 2020 karena aku tidak kuat dengan segala dilema yang datang padaku, mirisnya semua keluarga Joe sudah mengenalku dan bahkan aku yakin Lea sudah mengetahui hubungan kami meskipun dia seolah tidak tahu karena kami membalut hubungan kami dalam sebuah hubungan kerja sama. 

Entah tulus atau tidak tetapi semua saudara Joe terlihat akrab denganku meskipun mereka semua juga tau kalau aku bukan sekedar rekan kerjanya Joe. 

Karena stress dengan dilema ini akhirnya aku terserang penyakit Tipes di awal Desembber 2020. Aku tinggal di sebuah apartemen seorang diri tanpa ada yang mengurusiku dan anakku tinggal bersama mamaku, maka disitulah Joe dengan sangat sabar merawatku, dia menungguiku di rumah sakit, menyiapkan segala kebutuhanku, menjemputku saat aku selesai dirawat dan bahkan mengurus aku saat aku dalam masa pemulihan di apartement ku. 

Kali ini aku menikmati momment aja karena aku berfikir akan meninggalkannya setelah ini dan aku sudah berencana untuk pindah ke kota lain tanpa sepengetahuan Joe.

Namun saat aku masih dalam masa pemulihan, tiba - tiba Joe dilarikan ke UGD dan dinyatakan Positif Covid-19. Aku yang pada awalnya sudah bertekad untuk pergi akhirnya membatalkan semuanya, aku semakin stress dengan keadaan. 

Rupanya Joe mengetahui kalau aku akan pergi dan dia stress memikirkan itu, dia akhirnya membeberkan semua ke Lea dan meminta Lea untuk memilih, namum pilihan Lea membuatnya stress karena Lea tidak ingin mengakhiri hubungannya meskipun Joe telah mengakui kesalahannya dan berkata bahwa dia tak lagi mencintainya.

Keadaan Joe saat itu sudah sangat buruk karena Joe memiliki riwayah penyakit paru - paru kronis yang sangat rentan dengan Covid-19 ini, namun untungnya Joe memiliki dokter pribadi yang membantunya setiap saat dan menyarankan Joe untuk isolasi mandiri. 

Karena keadaan Joe yang sangat buruk, kakaknya menyarankan aku untuk menunda pergi dan aku pun menawarkan diri untuk merawat Joe karena aku ingin membalas budi untuk beberapa hari terakhir Joe merawatku, maka segala keributanpun terjadi yang membuat Joe bahkan berkata bahwa dia ingin mengakhiri hidupnya.

Aku hanya bisa menangis, aku ingin bisa merawat Joe, tetapi aku juga tidak bisa mengambilnya begitu saja dari Lea yang sudah merawatnya dan bahkan Lea juga terinfeksi Virus Covid-19, akhirnya mereka menyewa sebuah Villa untuk isolasi mandiri, karena dirumah Joe ada anak dan mamanya. 

Dan aku memilih untuk memberikan dukungan moral dan semangat buat Joe meskipun aku tau ini sangat sakit buat Lea, tetapi aku juga mengatakan kepada Lea marilah kita sedikit mengalah demi kesembuhan Joe, untungnya Lea bisa untuk diajak kerja sama.

Setelah dua bulan lebih Joe dan Lea isolasi mandiri di Villa tersebut, akhirnya mereka berdua terbebas dari virus Corona dan mereka kembali ke rumah. Aku senang melihat Joe tampak sehat saat video call siang itu. 

Mengetahui Joe telah pulih aku akhirnya lega, malamnya aku mengirim pesan kepada Lea dan kepada kakak Joe yang selama ini menjadi penasehat kami, aku meminta maaf dan berpamit kepada mereka. Dan setelah aku menonaktifkan semua nomor HP yang diketahui oleh Joe dan menonaktifkan semua akun media sosialku. 

Sangat berat bagiku untuk meninggalkan Joe, tetapi akan lebih berat lagi jika suatu hari nanti aku melihat anak - anak kami membenci kami karena keegoisan kami, aku berharap jika suatu hari kami tanpa sengaja bertemu kami hanya akan menjadi orang yang tidak saling mengenal tetapi saling melempar senyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun