Karena keadaan Joe yang sangat buruk, kakaknya menyarankan aku untuk menunda pergi dan aku pun menawarkan diri untuk merawat Joe karena aku ingin membalas budi untuk beberapa hari terakhir Joe merawatku, maka segala keributanpun terjadi yang membuat Joe bahkan berkata bahwa dia ingin mengakhiri hidupnya.
Aku hanya bisa menangis, aku ingin bisa merawat Joe, tetapi aku juga tidak bisa mengambilnya begitu saja dari Lea yang sudah merawatnya dan bahkan Lea juga terinfeksi Virus Covid-19, akhirnya mereka menyewa sebuah Villa untuk isolasi mandiri, karena dirumah Joe ada anak dan mamanya.Â
Dan aku memilih untuk memberikan dukungan moral dan semangat buat Joe meskipun aku tau ini sangat sakit buat Lea, tetapi aku juga mengatakan kepada Lea marilah kita sedikit mengalah demi kesembuhan Joe, untungnya Lea bisa untuk diajak kerja sama.
Setelah dua bulan lebih Joe dan Lea isolasi mandiri di Villa tersebut, akhirnya mereka berdua terbebas dari virus Corona dan mereka kembali ke rumah. Aku senang melihat Joe tampak sehat saat video call siang itu.Â
Mengetahui Joe telah pulih aku akhirnya lega, malamnya aku mengirim pesan kepada Lea dan kepada kakak Joe yang selama ini menjadi penasehat kami, aku meminta maaf dan berpamit kepada mereka. Dan setelah aku menonaktifkan semua nomor HP yang diketahui oleh Joe dan menonaktifkan semua akun media sosialku.Â
Sangat berat bagiku untuk meninggalkan Joe, tetapi akan lebih berat lagi jika suatu hari nanti aku melihat anak - anak kami membenci kami karena keegoisan kami, aku berharap jika suatu hari kami tanpa sengaja bertemu kami hanya akan menjadi orang yang tidak saling mengenal tetapi saling melempar senyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H