Mohon tunggu...
Ria Syahirah
Ria Syahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif dan saya sangat menyukai hal yang berhubungan dengan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead (Manusia dan Makna 1863-1931)

9 Oktober 2022   05:06 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:09 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip Dasar dalam Teori: 

Manusia dibekali kemampuan berpikir tidak seperti binatang. Pada hakikat nya karena manusia dibekali kemampuan untuk berpikir, maka dari itu manusia dapat mengembangkan nya. Selain itu kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial. Semakin banyak berinteraksi dengan orang lain, maka kemampuan berpikir seorang individu pun akan berkembang.  Dalam interaksi sosial manusia mempelajari simbol dan makna yang memungkinkan mereka menggunakan kemampuan berpikir mereka. Dengan berinteraksi sosial, seorang individu akan mengetahui arti-arti dan simbol yang ada dan digunakan dalam masyarakat. Contoh, yaitu kata anjay yang sempat menjadi polemik dalam masyarakat.  Manusia juga mampu mengubah makna dan simbol yang digunakan dlm tindakan serta interaksi berdasarkan penafsiran mereka atas situasi. Dengan adanya makna, akan membuat manusia melakukan eksekusi dari tindakan khusus tersebut dari interaksinya. Selanjutnya simbol dan makna memungkinkan manusia melanjutkan tindakan khusus dan berinteraksi.  Manusia mampu membuat kebijakan modifikasi dan perubahan, karena kemampuan berinteraksi dengan diri sendiri, menimbulkan peluang tindakan, dan pilihan atas tindakan. Simbol disini dapat dimodifikasi oleh individu tersebut. Tterakhir pola tindakan dan interaksi yang saling berkaitan akan membentuk kelompok dan masyarakat. Hal ini akan berkaitan dengan identitas sosial dari individu tersebut.

Interaksionisme Simbolik:

Akar utama yang paling signifikan dalam karya Mead pada khususnya dari teori Interaksionisme Simbolik adalah Filsafat Pragmatime dan Behaviorisme Psikologis. Pragmatisme adalah sebuah pandangan filofofis yang cangkupannya sangat luas dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi beberapa aspek yang mempengaruhi perkembangan orientasi sosiologi Mead. 

Pragmatisme berasumsi bahwa: 

Sebuah realitas diciptakan secara aktif dengan tindakan dalam dunia nyata. Jadi sebuah realitas, akan dibentuk dalam sebuah tindakan yang dapat diamati dan dilihat atau bukan dalam alam pikiran. 

Selanjutnya ingatan dan pengetahuan didasarkan pada dunia nyata yang telah terbukti berguna bagi manusia. Jadi sebagai manusia, kita dapat mengingat suatu hal ketika dapat bermanfaat bagi manusia. 

Manusia juga mendefinisikan objek sosial/ fisik sosial atau fisik menurut utilitasnya atau kegunaan. 

Pemahaman atas individu didasarkan pada bagaimana perilakunya dalam kenyataan. Semakin individu mengalami peristiwa yang nyata, maka akan terus menguat dalam pikiran manusia.

Mead juga menyebutkan bahwa sebuah pokok perhatian dasarnya dengan behaviorisme sosial untuk membedakannya dengan behaviorisme radikal Jogn B. Watson. Behaviorisme berasumsi bahwa; Perilaku manusia tidak sama dengan perilaku hewan, Tindakan manusia didasarkan oleh proses mental, dan Manusia berperan sebagai aktor kreatif.

Biografi Singkat:

George Herbert Mead seorang sosiolog yang lahir di South Hatley Massachussets pada 27 Februari 1863. Mead mendapat gelar Sarjana Muda pada tahun 1883 di Oberlin College. Mead merupakan ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik sendiri dikenal sebagai mazhab Chicago. Sumbangsih besar pemikiran Mead dipaparkan dalam karyanya Mind, Self and Society yang dipublikasikan pada tahun 1934 dan merupakan kumpulan bahan kuliahnya dikelas. Mead kemudian meninggal pada tahun 1931 akibat gagal jantung yang telah dideritanya.  

1. Komunikasi yang terjadi antar manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbolsimbol tersebut. Mead berpandangan bahwa dalam proses interaksionisme simbolik terdapat ide dasarnya yang berupa simbol. 

2. Selain itu mead juga mengemukakan bahwa dalam teori Interaksionisme simbolik, ide dasarnya adalah sebuah simbol, karena simbol ini adalah suatu konsep mulia yang membedakan manusia dari binatang. 

3. Simbol ini muncul akibat dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang lain. 

4. Dalam proses berinteraksi pasti ada suatu tindakan atau perbuatan yang diawali dengan pikiran. 

5. Dalam tinjauannya di buku Mind, Self and Society, Mead berpendapat bahwa bukan pikiran yang pertama kali muncul, melainkan masyarakatlah yang terlebih dulu muncul dan baru diikuti pikiran yang muncul pada dalam diri masyarakat tersebut.

 Prioritas sosial yaitu sebuah kelompok sosial muncul lebih dulu dan kelompok sosial menghasilkan perkembangan mental dan kesadaran diri. 

Tindakan sosial yaitu sebuah tindakan manusia yangmengisyaratkan bahwa manusia tidak seperti hewan 

Sikap isyarat adalah sebuah tindakan sosial antara sikap dan sebuah isyarat. 

Simbol-simbol signifikan merupakan sebuah gerak isyarat yang diciptakan manusia dan menjadi respon atas informasi pada manusia.

Pikiran (mind) merupakan sebuah proses percakapan antara individu dengan dirinya sendiri kemudian pikiran akan menjadi sebuah fenomena sosial. 

Diri (self) yaitu sebuah kemampuan untuk menjadikan subjek atau objek dengan aktifitas dan hubungan sosialnya serta diri berhubungan dialektis dengan pikiran sosialnya. 

Masyarakat (society) merupakan proses sosial yang tanpa henti mendahului sebuah pikiran (mind) dan diri (self)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun