Mohon tunggu...
Ria Syahirah
Ria Syahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif dan saya sangat menyukai hal yang berhubungan dengan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead (Manusia dan Makna 1863-1931)

9 Oktober 2022   05:06 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:09 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Komunikasi yang terjadi antar manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbolsimbol tersebut. Mead berpandangan bahwa dalam proses interaksionisme simbolik terdapat ide dasarnya yang berupa simbol. 

2. Selain itu mead juga mengemukakan bahwa dalam teori Interaksionisme simbolik, ide dasarnya adalah sebuah simbol, karena simbol ini adalah suatu konsep mulia yang membedakan manusia dari binatang. 

3. Simbol ini muncul akibat dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang lain. 

4. Dalam proses berinteraksi pasti ada suatu tindakan atau perbuatan yang diawali dengan pikiran. 

5. Dalam tinjauannya di buku Mind, Self and Society, Mead berpendapat bahwa bukan pikiran yang pertama kali muncul, melainkan masyarakatlah yang terlebih dulu muncul dan baru diikuti pikiran yang muncul pada dalam diri masyarakat tersebut.

 Prioritas sosial yaitu sebuah kelompok sosial muncul lebih dulu dan kelompok sosial menghasilkan perkembangan mental dan kesadaran diri. 

Tindakan sosial yaitu sebuah tindakan manusia yangmengisyaratkan bahwa manusia tidak seperti hewan 

Sikap isyarat adalah sebuah tindakan sosial antara sikap dan sebuah isyarat. 

Simbol-simbol signifikan merupakan sebuah gerak isyarat yang diciptakan manusia dan menjadi respon atas informasi pada manusia.

Pikiran (mind) merupakan sebuah proses percakapan antara individu dengan dirinya sendiri kemudian pikiran akan menjadi sebuah fenomena sosial. 

Diri (self) yaitu sebuah kemampuan untuk menjadikan subjek atau objek dengan aktifitas dan hubungan sosialnya serta diri berhubungan dialektis dengan pikiran sosialnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun