Tiga Teristimewa dari Al-Aqsha
Setidaknya ada tiga hal yang paling istimewa, paling penting, dan paling bersejarah dari masjid ini. Satu, masjid ini adalah kiblat pertama didunia. Dua, masjid ini adalah saksi bisu peristiiwa isra' mi'raj. Ketiga, masjid ini adalah masjid dimana Nabi Muhammad menjadi imam dari hampir 124.000 nabi dan rasul Allah.
Sangat istimewa, bukan?
Sampai saat ini, masjid ini dilindungi oleh lma puluh tujuh negara yang tergabung di organisasi OIC (Organization of Islamic Cooperation). Hal ini membuat kerusakaan apapun yang terjadi di masjid Al-Aqsha akan dengan senang hati diperbaiki oleh negara-negara anggota.
Diantara banyaknya negara tersebut, Achmad Noe'man hadir sebagai perancang mimbarnya pada tahun 1993-1994. Tentu saja, ini menjadi hal yang begitu berarti diperjalanan karirnya dan bagi bangsa Indonesia secara luasnya.
Kepak Sayapnya Yang Lain
Seolah tak pernah berhenti berinovasi untuk negeri, beliau terus menuai prestasi dibidang arsitektur maupun bidang lainnya. Selain menjadi pendiri Ikatan Arsitek Indonesia, ia juga telah mendirikan jasa konsultasi arsitektur bernama Biro Arsitektur Achmad Noe'man (Birano).
Dari bidang penghargaan, beliau pernah mendapatkan penghargaan Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah Indonesia dan penghargaan penulis Khat Kufi dari pemerintah Istanbul, Turki. Masjid Salman yang fenomenal itu juga mendapatkan penghargaan Aga Khan Award dengan dibarengi pencantuman namanya di buku The Mosque.
Belum berhenti disini, lagi-lagi profesor ini mengabadikan ilmunya melalui buku yang ia susun sendiri yaitu The Mosque as A Community Development Centre.
Satu Dua Mutiara dari Achmad Noe'man
Dan akhirnya kita menemui titik ujung dari pembicaraan kita kali ini. Sejak awal kisah ini, begitu banyak hal yang bisa kita teladani dan petik dari hidupnya. Ia memilki kegigihan yang tinggi dengan terus menjadi "seseorang" dihidupnya. Entah itu di dunia militer, pendidikan, maupun keagamaan.