3. Keraguan Akan Diri SendiriÂ
Di Verse kedua, giliran RM yang seperti menyindir dirinya sendiri dimasa lalu. Hari esok yang diharapkannya tetap akan menjadi hari kemarin pada waktunya, jadi untuk apa memperjuangkan? Jika tak bisa melawan hal yang paling dibenci maka pilihan yang tersisa adalah mempercayainya, jadi untuk apa punya pendirian?.Â
Keinginan terbesarnya adalah menjadi kuat dan bahagia, tapi nyatanya malah jadi semakin lemah. Bahkan mungkin dia telah berjuang kesana-kemari, tapi nyatanya hidupnya tak berubah sama sekali.
Semua pemikiran itu terus berputar dikepala tanpa tahu kapan akhirnya.
4. HarapanÂ
Akan tetapi, seperti lagu-lagu BTS lainnya, lagu ini pun selalu memberikan kekuatan dan harapan.
Di Bridge yang dibawakan J-Hope, ia mengingatkan bahwa dengan semua problematika itu kita tetap harus hidup. Kita terlalu muda untuk berhenti. Mungkin kita terlalu lama terpaku pada pintu yang tertutup, jadi berjalanlah kelain arah dan carilah pintu lain. Masalah akan berlalu dan bahagia pasti menanti, jadi jangan khawatir.Â
Dan di bagian Chorus juga ditegaskan kembali bahwa sesaat sebelum mencapai tujuan memang selalu menjadi tempat yang paling banyak rintangan. Tapi dimanapun kamu berada sekarang --di masa frustasi, depresi, kebingungan atau merasa kesepian-- ingatlah bahwa kamu hanya sedang beristirahat. Bukan berhenti. Jadi tetap ikuti impianmu dan jangan pernah menyerah.Â
Bahkan di masa depan nanti, jangan pernah lupakan siapa kau hari ini Di manapun kamu berada saat ini, kau hanya sedang beristirahat sebentar Don't give up, you know.
(Tomorrow by BTS - Genius Translate)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H