Dunio dak bakal selesai kalo kau gaweke dewek.
Hari ini saya akan share sedikit tentang almameter saya selama empat tahun ini. Sebelumnya mohon maaf apabila ada yang tak berkenan dengan tulisan saya dibawah ini, saya akan berhati-hati.
UNSRI atau Universitas Sriwijaya adalah kampus yang terletak di Sumatera Selatan dengan dua buah kampus besar.Walaupun kampus ini tidak setenar kampus-kampus dijawa sana, tapi saya disini membawa sebuah kebanggaan yang sangat besar pada kampus Sjakhyakirti ini.
Salah satu yang patut dibanggakan adalah kampus ini tidak memiliki sistem kasta. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal, yaitu:
1. Sepuluh Bangunan Khusus Bidikmisi
Bagi kalian yang ingin masuk kuliah dengan beasiswa bidikmisi, mungkin kampus ini adalah kampus yang terbaik diantara banyaknya pilihan. Begitu banyak fasilitas khusus bidikmisi yang diberikan oleh kampus.
Salah satu fasilitas tersebut adalah asrama mahasiswa. Dikampus utama yang terletak di Indralaya, UNSRI telah menyediakan dan merawat 10 bangunan hunian yang terdiri dari 3 asrama perempuan, 1 asrama laki-laki, 3 rusun perempuan dan 3 rusun khusus laki-laki. Asrama ini khusus untuk mahasiswa bidikmisi tahun pertama dan kedua. Kuotanya? Sampai penuh. Bisa lebih dari 1000 orang.
Meski memiliki biaya bulanan tapi bisa dibilang biaya ini jauh lebih murah dari biaya kosan biasanya. Untuk harga sewanya hanya dipungut 150 ribu perbulan dan biaya ini dapat dicicil. Makanan yang disediakan juga lebih murah, modal lima ribu sudah dapat nasi plus sayur (diluar kampus gak semurah ini).Â
Kebetulan semua asrama ini terletak dibagian belakang dari UNSRI jadi kami masih bisa mengakses fakultas hanya dengan berjalan kaki bersama-sama. Jika lelah, kami bisa naik angkot dengan biaya 2 ribu sekali berangkat.
Setiap dua jam sekali akan ada bis gratis yang mengantar anak-anak keseluruh penjuru kampus. Setiap malam kami juga akan dijemput bis internal kampus dengan satu tujuan yaitu ke perpus pusat milik unsri.