7 . Memberikan Sugesti pada Anak Bahwa Menghafal Al Quran itu Mudah
Sebagaimana yang sudah kami jelaskan di atas tentang kemudahan menghafal Al Quran. Maka atas dasar itu seorang guru atau orang tua harus meyakinkan 100% pada anak akan kebenaran Firman Allah surat Al Qamar. Tidak ada keraguan sedikitpun akan kemudahan menghafal qur'an.
Sebab salah satu kendala orang kesulitan menghafal Al Quran adalah karena tidak yakin dan sebelumnya sudah merasa bahwa menghafal itu sulit, "Menghafal Al Quran 30 juz itu seperti mimpi di siang bolong" "Ah tebal banget Qur'annya, saya tidak mungkin bisa menghafal semua" atau "Ah menghafal Alquran itu sulit sekali".
Lebih parahnya lagi ketidakyakinan tersebut dikuatkan dengan alasan-alasan berikut "Saya bukan santri pesantren atau madrasah ko" "Saya kan orang awam" "Saya tidak ada keturunan menghafal Al Quran" "Saya sudah tua" dan masih banyak lagi kalimat-kalimat pesimisme lainnya yang tidak layak diucapkan. Karena hal itu bukan menambah semangat tapi justru bisa menurunkan semangat.
Oleh sebab itu yakinkanlah anak-anak bahwa mereka itu mampu, mereka itu bisa dan mereka itu cerdas. Bagaimanapun kondisinya, jangan dijadikan alasan. Karena semua itu adalah penghambat paling besar dalam kecepatan menghafal Al Quran.
8. Membaca Al Quran Dengan Hukum Tajwid yang Benar
bahwa di sana sudah dijelaskan pentingnya membaca al-quran sesuai hukum-hukum tajwid yang ada. Mulai dari pengucapan makhorijul huruf, sifat huruf dan hukum-hukum tajwid lainnya.
Jadi bagi anak-anak kita yang belum bisa membaca Quran dengan baik, wajib belajar. Karena ketika anak usia dini menghafal dengan bacaan yang salah kaprah, maka proses untuk meluruskannya pun nanti akan lebih sulit terutama saat sudah dewasa. Intinya lebih baik dibenarkan sejak saat masih kecil dibandingkan saat sudah dewasa.
Alhamdulillah Akhirnya selesai juga pembahasan tentang cara cepat menghafal Al Quran untuk anak usia dini. Semoga tulisan kami ini benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkannya khususnya untuk diri saya pribadi. Siapa saja boleh menyebarkan tulisan ini yang penting menyertakan sumber link artikelnya.
Semoga para ayah dan bunda semakin bersemangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H