Mohon tunggu...
Risa Ria
Risa Ria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Murah senyum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Kesehatan Mental Remaja Muslim: Tantangan dan Solusi dalam Era Media Sosial

10 Juli 2024   13:07 Diperbarui: 10 Juli 2024   13:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstract
Mental health education for muslim teenagers is very important in facing the various challenges that exist in the era of social media. This research discusses how islamic education can contribute to maintaining the mental health of teenagers trough instilling the values of faith and awreness of their nature as god's creation. 

With the existence of social media. Teenagers are vulnerable to cyberbullying and social media addiction which can affect their mental health. Therefore,cooperation between the educational environment,family,community and government is needed to provide comprehensive education based on islamic values.

ABSTRAK

Pendidikan kesehatan mental bagi remaja muslim merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di era media sosial. Penelitian ini membahas bagaimana pendidikan Islam dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental remaja melalui penanaman nilai-nilai keimanan dan kesadaran akan hakikat sebagai ciptaan Allah. 

Dengan adanya media sosial, remaja rentan terhadap cyberbullying dan kecanduan media sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara lingkungan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam.
Pendahuluan
Remaja merupakan sosok yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat, baik dari segi psikologis maupun fisiologis. Kondisi ini mempengaruhi pikiran dan perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya media sosial, remaja rentan terhadap berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam untuk membantu mereka dalam menghadapi tantangan tersebut.

Pembahasan

1.Kesehatan Mental
Dr.  Kartini  mengatakan  bahwa  "Orang  yang  memiliki  mental  sehat  memiliki  sifat-sifat  khas  antara  lain  mempunyai  kemampuan  untuk  bertindak  secara  efisien,  memiliki  tujuan  hidup  yang  jelas,  memiliki  konsep  diri  yang  sehat,  memiliki  koordinasi  antara  segenap  potensi  dengan  usaha-usahanya, memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian dan memiliki batin yang selalu tenang.

Dengan  demikian  kesehatan  mental  adalah  kemampuan  yang  dimiliki  oleh  seseorang  (remaja)  untuk  menyesuaikan  diri  dengan  dirinya  sendiri,  masyarakat  atau  lingkungannya  serta  terwujudnya  keharmonisan  dalam  fungsi  jiwa  dan  terciptanya  kemampuan  untuk  menghadapi  permasalah  sehari-hari berlandaskan  keimanan  dan  ketaqwaan  yang  bertujuan  untuk  mencapai  hidup  bermakna dan bahagia Kesehatan  mental  yang  terganggu  akan  berpengaruh  buruk  terhadap  kesejahteraan dan kebagiaan, gejala-gejalanya antara lain dapat dilihat dari segi perasaan.  

Pikiran  menunjukkan  rasa  gelisah,  iri,  dengki,  putus  asa,  kecewa,  bimbang  dan  rasa  marah.aktor eksternal. Remaja Masa  remaja  atau  masa  yang  penuh  kontradiksi  sebagaimana  orang  mengatakan masa remaja adalah masa energik, heroik, dinamis, kritis dan masa yang paling  indah,  tetapi  ada  pula  yang  menyebabkan  bahwa  masa  remaja  sebagai  masa  badai  dan  topan,  masa  rawan  dan  masa  nyentrik.  Karena  pada masa tersebut berada diambang The Best of Time and The Worst of Time (dapat berada dalam waktu yang baik dan waktu yang buruk).

a.Pendidikan islam dan kesehatan mental :

Pendidikan Islam sangat berpengaruh besar dalam pembinaan kesehatan mental remaja. Pendidikan Islam mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam yang dapat membantu remaja dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, seperti kecenderungan negatif dan kecenderungan positif yang dapat dikembangkan ke arah yang produktif
      b. Tantangan dalam era media sosial

Era media sosial telah membawa berbagai tantangan baru bagi remaja, seperti cyberbullying dan kecanduan media sosial. Cyberbullying dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja secara signifikan, sedangkan kecanduan media sosial dapat mengganggu kesehatan mental mereka.

      c. Solusi dalam Pendidikan Islam:

Pendidikan Islam dapat memberikan solusi bagi remaja dalam menghadapi tantangan era media sosial. Dengan menanamkan nilai-nilai keimanan, kesadaran akan hakikat sebagai ciptaan Allah, dan kesadaran untuk senantiasa melaksanakan ibadah, remaja dapat memiliki kesehatan mental yang lebih baik

Kesimpulan

Pendidikan kesehatan mental bagi remaja muslim sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di era media sosial. Pendidikan Islam dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental remaja melalui penanaman nilai-nilai keimanan dan kesadaran akan hakikat sebagai ciptaan Allah. Kerja sama antara lingkungan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan pemerintah diperlukan untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam.

.Daftar Pustaka

Abdul    Aziz  el-Quusiy, Pokok --pokok kesehatan mental /Jiiwa, Bulan Binatang, Jakarta, 1974
 Abdul  Hakim  Soebahar,  wawasan Baru Pendidikan Islam,  kalam  Mulia,  Jakarta,  2002
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik ,Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009
Rosmalina     Asriyanti,     Pendekatan     Bimbingan     Konseling     Islam     dalam     Meningkatkan   Kesehatan   Mental,Holistik   jurnal   for   Islamic   social   sciences, Cirebon, 2016.
Sahilun  A.  Nasir,  Peranan  Pendidikan  Agama  Terhadap  Pemecahan  Problema  Remaja, 2012
Yusak Burhanudin, Kesehatan Mental, Pustaka Setia, Bandung, 1988                                                            
 Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, Bulan Bintang, Jakarta, 1975

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun