Mohon tunggu...
Ria Rejekiwati
Ria Rejekiwati Mohon Tunggu... Guru - guru

saya suka membaca, musik, memasak dan traveling... dan saya suka berbagi ilmu untuk mendapatkan ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

16 Februari 2024   14:35 Diperbarui: 16 Februari 2024   15:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dari beberapa analisa kasus yang saya amati terjadi di saya sendiri, tantangan nya memang pada saat kita dihadapkan pada dua pilihan keputusan yang diambil. setelah mengkaji analisa dari 4 paradigma ternyata beberapa paradigma ini bisa muncul berurutan apabila di paradigma pertama dan kedua misalnya kita belum memutuskan keputusan.

contoh saja : ketika saya menghadapi sebuah protes karena satu orang anggoba pmr binaan saya yang meninggalkan kelas karena bertugas piket UKS mendapatkan protes dari guru kelasnya yang tidak mengijinkan dia piket. awalnya fenomena ini kejadian antara , kesetiaan lawan kebenaran tetapi berkembang apabila tidak diselesaikan bisa menjadi  indivu lawan kelompok, bahkan bisa bergulir membesar menjadi jangk apendek laawan jangka panjang dan lainnya.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

setiap keputusan yang diambil guru dalam proses pengajaranya apabila semua hal fokus utamanya adalah murid, maka akan menemukan penyelesaian terbaik bagi murid, jauh dari kepentingan individu guru. maka dalam mendukung potensi murid, guru haruslah benar-benar mengenal karakter murid, mengenal kebutuhan murid yang belum terpenuhi dan menyelarasakan dengan proses pembelajaran yang dibutuhkan.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

keputusan yang diambil guru sangatlah berpengaruh penting bagi masa depan murid, contoh simple saja... salah seorang murid memiliki gaya belajar kinestetik karena guru tidak memahami kompetensi sosial emosional, guru akan sering berdebat soal murid ayng tidak bisa diam dan sering ijin keluar kelas. ketika waktu penilaian guru akan memberikan nilai rendah tanpa melakukan pendekatan kenapa murid tidak bisa mengerjakan soal ujian. karena nilai raport yang rendah ini akhirnya di murid tidak bisa mendaftarkan diri menjadi TNI, padahal TNI adalah cita-cita dna hidupnya.

  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

menurut saya pribadi materi tentang 3 prinsip dasar pengambilan keputusan, 4 paradigma dan 9 langkah pengambilan keputusan merupakan sebuah rumus dalam menganalisis hal-hal yang muncul setiap harinya dalam proses pmbelejaran. kalau saya urutkan dari modul 1 kita di ajarkan filofosi Ki Hajar Dewantara, Nilai dan peran guru modul 1 ini bertujuan membuat pondasi diri seorang guru, bagaimanakh seharusnya dna  selajimnya guru itu. kemudian modul 2 kita diajarkan sebagai mahluk sosial dalam tugas pembelajran untuk dapat memahami bagaimana murid kita, bagaimana pembelajaran berdiferensiasi, bagaimana pembelajaran sosial emosional dan bagaimana kita menjadi baik-baik saja disaat kita menghadapi masalah dengan teknik STOP dan well being ayang ada dimodul 2. setalahnya saat nya kita sebagai epmimpin pembelajaran memutuskan bagaimana baiknya keputusan itu dibuat dalam modul 3.

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

ada hal yang menarik dalam proses pembelajaran modul 3 ini adalah kita ketika memutuskan sesuatu haruslah meelwati pemikiran yang logis, analisa yang mendalam dan menghilangkan penilaian pribadi dari persepsi kita sendiri dan memutuskan sesuatu yang baik untuk semua orang.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

dalam dilema moral saya pernah memutuskan sesuatu ketika menjadi kepala program study dahulu waktu mengabdi di semk swasta, saya dihadapkan dengan situasi moral dilema. yang mana bujukan untuk kepentingan individu melawan soal nilai-nilai kejujuran yanga ada. karena belum memahami langkah, kesadaran sosial emosional dan juga 3 prinsip, saya dengan tegas langsung tidka dan memutuskan sesuatu dengan ketegasan sebagai pemimpin. ternyata efeknya beberapa orang yang merasa kepentingannya tidak terwakili dengan keputusan saya mulai menjelekkan dan juga memberi pengaruh yang kurang baik. hanya berbagi pengalam... saya berterima kasih sekali ketemu dengan program guru penggerak ini.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

dampaknya saya lebih berfikir jauh dna berhati-hati lagi dalma mengambil tindakan.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

sangat penting dan sangat bermanfaat.

chanel youtube RIA IMUD
chanel youtube RIA IMUD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun