penyebaran ajaran Islam di Indonesia melalui dari berbagai jalur, salah satunya masuk dari jalur perangkat budaya, hal ini tidak dapat dipungkiri banyak menyisakan perpaduan budaya dan ajaran Islam itu sendiri, yang pada hakikatnya akan melahirkan faham-faham keagamaan. Contohnya, budaya wayang yang merupakan bagian dari ritual agama politeisme, namun kemudian diubah menjadi sarana dakwah dan pengenalan ajaran monoteisme, yang kemudian ini menjadi suatu kreativitas yang luar biasa, sehingga masyarakat diislamkan melalui jalur budaya wayang ini.
Islam Nusantara bertujuan untuk menjadikan kebudayaan atau tradisi setempat sebagai alat untuk mendalami Islam. Ajaran Islam Nusantara dapat diselaraskan dengan konteks atau kondisi sosial masyarakat sehingga terjadi akulturasi dengan budaya dan kondisi sosial politik masyarakat setempat.
Beberapa contoh kegiatan islam nusantara yang diterapkan sampai sekarang: Halal bihalal, Tradisi Sekaten, Syawalan, Tahlilan, Grebeg, Sesaji Rewanda, Njimbungan, Tradisi Tabuik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H