Kartini, STOVIA dan Ladiesiana
Meski awalnya, seluruh siswa kedokteran STOVIA adalah para laki-laki namun akhirnya juga yang menjadi sekolah bagi pelopor dokter perempuan di Indonesia. Pada tahun 1912, Marie Thomas asal Likupang, Minahasa menjadi satu-satunya pelajar pertama perempuan di STOVIA di antara para pelajar laki-laki.
Pergerakan perempuan ternyata juga sangat lekat dengan Muskitnas. Terlebih jika menyinggung Kartini, yang sangat terkenal dengan tulisan-tulisan yang cerdas dan kritis. “Kartini terkait dengan STOVIA karena beliau juga ingin dokter tapi tidak bisa. Bukan karena bodoh tapi masa itu tidak memungkinkan karena tidak ada asrama untuk perempuan. Sehingga Kartini harus menanggalkan cita-citanya menjadi dokter,” tutur Nur Khozin.
Nah terkait Kartini, Nur Khozin berpesan agar Ladiesiana sebagai komunitas perempuan bisa mengangkat sosok Kartini. Selama ini, setiap bulan April dikenal sebagai Hari Kartini dengan sosok Kartini terkenal sebagai tokoh emansipasi. Namun, tak banyak orang yang tahu hal apa saja yang telah dilakukan Kartini.
Dalam kegiatan Tur Muskitas, terdapat patung Kartini, patung Dewi Sartika, dan dua perempuan yang menjadi pelopor dokter perempuan pertama di Indonesia. Muskitnas menjadi awal dari Kebangkitan Bangsa. Kaum perempuan pun terlibat di dalamnya.
Sabtu cerdas dengan tiga komunitas di Muskitnas. Saat pulang bersama dari Muskitnas, Linda Komik berkata,”Hari Kartini, Ladiesiana adakan kegiatan di Muskitnas,” Saya tertawa. Ahahaha yuk ah, siapa yang hendak turut kegiatan Ladiesiana April nanti?
---Jakarta, dhu280125---
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI