Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Serunya Kolaborasi Tiga Komunitas di Muskitnas

29 Januari 2025   12:05 Diperbarui: 30 Januari 2025   18:15 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nur Khozin, penanggung jawab unit Museum Kebangkitan Nasional (dok.windhu) 

Ulang Tahun Ketapels (dok.windhu) 
Ulang Tahun Ketapels (dok.windhu) 

Salut buat para peserta yang tetap bersemangat hadir kala pagi masih gerimis. Acung jempol juga buat Guntur, seorang difabel peserta umum yang sangat semangat ikut kegiatan dan datang paling pagi.  

Buat Uwan yang sudah memberikan hadiah lukisan. Untuk admin Komik Puspa dan Linda serta admin Ketapels Bude Erni.  Dari kolaborasi, selalu saja ada yang bisa dipelajari.  Oh ya, tentu juga buat Muskitnas yang sudah memberikan ruang berkegiatan komunitas.

Pemberian penghargaan kepada Sutiono Gunadi,yang aktif di semua komunitas (dok.siti) 
Pemberian penghargaan kepada Sutiono Gunadi,yang aktif di semua komunitas (dok.siti) 

Jeng Kelin, Kartini, dan Muskitnas

Karakter Jeng Kelin yang populer pada era tahun 2000-an ternyata masih lekat dalam ingatan para peserta workshop dan diskusi bikin skrip film dan karakter ikonik. Jeng Kelin, gambaran perempuan berpenampilan nyentrik dengan dandanan mencolok, yakni gaya rambut yang oendek, blush on pink tebal di pipi kanan dan kiri, rias bibir berbentuk hati, tas besar, dan baju terusan pink pudar, serta bersuara cempreng.

Menurut Yovan Nainggolan sebagai pekerja film yang membidaninya, karakter Jeng Kelin yang kemudian sangat susah lepas dari Nycta Gina pemerannya, sebenarnya merupakan hasil dari Amati Tiru dan Modifikasi (ATM) dari film Hollywood. Nah disinilah, tantangan dan peluangnya terkait penulisan naskah yang masih sangat terbuka kebutuhannya di Indonesia.

Suasana diskusi (dok.windhu) 
Suasana diskusi (dok.windhu) 

Peserta diskusi larut menyimak tayangan slide-slide mengenai naskah film yang disampaikan Yovan Nainggolan. Tanya jawab berlangsung menarik meski kemudian tampaknya melambat karena materi yang bagi awam menjadi semakin berat. Kelak harus benar-benar dipraktikkan!

Dalam hati, sejak lama saya kagum dengan Nycta Gina, pemeran karakter Jeng Kelin, perempyan yang memiliki pendidikan dokter. Diskusi di Muskitnas terasa tepat karena Muskitnas dulunya adalah School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau Sekolah Dokter Bumiputra.

Nur Khozin, penanggung jawab unit Museum Kebangkitan Nasional (dok.windhu) 
Nur Khozin, penanggung jawab unit Museum Kebangkitan Nasional (dok.windhu) 

Dalam sambutannya, Penanggung jawab unit Museum Kebangkitan Nasional Nur Khozin mengatakan, per STOVIA menjadi lembaga pendidikan pertama yang menjadi tempat berkumpulnya para pelajar dari berbagai wilayah. Dari asrama kedokteran, mereka belajar rasa persaudaran dan persatuan yang tidak dibatasi perbedaan etnis, budaya, dan agama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun