Tawaran turut berkolaborasi pun bersambut karena Muskitnas faktanya tak melulu hanya menyimpan kisah pergerakan yang didominasi kaum laki-laki. Faktanya, pergerakan kaum perempuan juga berkaitan dengan Muskitnas.
Begitulah,kegiatan kolaborasi pun tercipta. Peserta tak hanya berasal dari mereka yang merupakan anggota dari tiga komunitas. Peserta umum pun diperbolehkan mengikuti acara. Sebuah kesempatan untuk memperkenalkan kegiatan komunitas tidak hanya terbatas pada anggota komunitas dan kompasianer lainnya.
Poster Silaturahmi dan Bincang Komunitas Event Spesial 9 Tahun Ketapels feat Komik dan Ladiesiana pun dibuat. Isinya berupa ajakan kegiatan “Tur Museum Sambil Belajar Nulis Naskah Film” yang gratis dan terbuka untuk umum. Narasumbernya Yovan Nainggolan, pekerja film di berbagai TV Series (Jeng Kelin dan Tetangga Masa Begitu) dan penulis naskah (Nightmare Slide: Delusional).
Antusias Tinggi Masyarakat Umum
Senangnya, antusias masyarakat umum begitu tinggi. Formulir online harus ditutup dini karena lonjakan peserta yang tidak diduga sebelumnya. Target peserta total semula hanyalah 40 orang saja, yang kemudian disepakati maksimal 50. Seleksi peserta terpaksa dilakukan sebelum dikumpulkan dalam sebuah whatsapp grup.
Apakah yang melatarbelakangi antusias? Puspa berseloroh mungkin karena narasumbernya punya banyak fans. Mungkin saja karena tema diskusi yang menarik mengenai skrip film. Bisa jadi karena dibuka untuk umum tanpa biaya. Bisa juga karena menyangkut tiga komunitas atau lokasi kegiatan yang sangat strategis dan dikenal masyarakat, yakni Muskitnas.
Yang jelas, antusiasme masyarakat umum sangat membahagiakan. Peserta terdiri atas masyarakat umum yang mungkin saja belum mengenal sama sekali komunitas-komunitas di Kompasiana. Berada dalam satu ruang dengan para anggota ketiga komunitas.
“Aku anggota Komik, anggota Ladiesiana, dan anggota Ketapels juga,” ucap Fenni, salah satu peserta kegiatan, seraya tersipu saat mengisi daftar hadir.