Stasiun Pasar Senen Jakarta yang banyak melayani kereta api (KA) kelas ekonomi semakin cantik saja. Banyak fasilitas yang bertambah. Menunggu yang kerap membosankan kini tak lagi menjemukan.Â
Hawa sejuk menyentuh kulit saat pintu kaca secara otomatis terbuka. Rabu, 30 Oktober 2024. Â Saya mengedarkan pandangan. Tertegun pada kesegaran yang menyapa.Â
Seorang porter berseragam merah tersenyum. "Wah, sekarang adem, pak! " cetus saya seketika.Â
Senyum Porter itu melebar lalu tertawa. "Iya, baru itu. Baru dipasang belum lama Oktober ini," katanya memberikan informasi.Â
Embusan angin terasa keluar dari sejumlah Bangunan AC berukuran besar yang melekat pada tembok.Â
Nyamannya, apalagi udara siang hari terasa panas. Dua buah kipas angin besar tetap ada di atas. Sejumlah penumpang terlihat asyik dengan ponselnya. Tidak khawatir kehabisan baterai karena ada fasilitas charging gratis.Â
Saya terdiam menyaksikan semua yang ada di depan mata saya. Banyak hal yang sudah berubah dari Stasiun Pasar Senen. Sebuah stasiun yang biasa membawa ingatanku berlompatan pada banyak kisah berkereta api.Â
Stasiun Pasar, Kenangan Pulang Kampung
"Sawunggalih... Sawunggalih.. " Suara dari penumpang yang bergegas dengan dibantu porter yang membawa barang terdengar.Â
Ah, Sawunggalih dan Stasiun Pasar Senen adalah dua hal yang paling besar memberi kenangan manis untukku.Â
Layanan kereta api jarak jauh menuju kampung halaman Kutoarjo dari Stasiun Pasar Senen sudah menemani semenjak masih anak-anak.Â