Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Biar Tetap Keren, Ketahui Tips Cerdas Sebelum Ambil Pinjaman Dana Tunai

26 Mei 2024   07:45 Diperbarui: 26 Mei 2024   08:04 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngobrol Finansial di Ketemu Sahabat Adira Finance (dok.windhu)

Setiap generasi punya tantangan mengelola finansial. Saat memerlukan pinjaman dana tunai, baik untuk keperluan produktif maupun konsumtif, harus tahu tujuan yang akan dicapai. Begitupun halnya dalam memilih lembaga pembiayaan yang tepat.  

Kisah mengenai seseorang yang terlibat masalah karena pinjaman uang, utamanya pinjaman online (pinjol)  bukanlah hal yang baru. Sejumlah di antaranya muncul di pemberitaan media karena mengalami stress (tekanan hidup) atau bahkan berujung bunuh diri. Menyeramkan? Tentu!

Namun tetap saja, sebagai manusia terkadang dihadapkan dengan keperluan dana tunai dalam hidupnya. Hal yang  sering terlintas adalah segera mengajukan pinjaman dana tunai sesegera mungkin, mulai dari saudara, teman, hingga  perusahaan yang memberikan pinjaman dana tunai.

Ngobrolin Finansial  Cerdas Itu Penting (dok.windhu)
Ngobrolin Finansial  Cerdas Itu Penting (dok.windhu)

Pinjam Dana Tunai, Perlu Tidak?

Pinjaman dana tunai, adalah salah satu curhat finansial memang selalu menarik untuk diikuti.  Apalagi, zaman sekarang banyak penawaran pay later dan pinjaman online (pinjol) dengan pencairan dana dalam waktu cepat mudah didapatkan generasi Z ,  generasi milenial maupun generasi X. 

Postingan di media sosial yang selalu mempertontonkan kebahagiaan seringkali menimbulkan FOMO (Fear Of Missing Out). Ada rasa takut dan cemas karena tertinggal tren atau hal terbaru. Update status memancing berbuat sama karena melihat orang lain bisa bersenang-senang dalam hidupnya. Bertindak konsumtif.

"Sebenarnya konsumtif itu nggak apa-apa kalau ada uangnya. Tapi, kalau uangnya nggak ada pakai pinjam macam-macam buat beli secangkir kopi itu sama sekali nggak wise," kata Ayu Sara Herlia, Financial Literacy Specialist dan founder @mamaber.uang dalam sharing session curhat finansial Ketemu Sahabat Adira Finance di  Terasa Cafe, Jakarta Pusat, Jumat 24 Mei 2024.

Ayu Sara Herlia, Financial Literacy Specialist dan founder @mamaber.uang (dok.windhu)
Ayu Sara Herlia, Financial Literacy Specialist dan founder @mamaber.uang (dok.windhu)

Sebenarnya, suatu hal bagus jika  konsumsi meningkat berarti menunjukkan tingkat  ekonomi juga meningkat. Asalkan, jangan hanya gara-gara FOMO karena update status seseorang membuat lupa pada kemampuan yang tidak sama dan keterbatasan keuangan.

Senada, Indra Meyman Harefa (Head of Regional Non Auto Business Adira Finance) menekankan, jangan sampai terjebak dalam pinjaman-pinjaman yang seharusnya dihindari. Harus bisa memilih pinjaman tepat yang mana. Waspada pada pinjaman online yang memberatkan dan ilegal.

"Mau FOMO ataupun konsumtif silakan, tapi kita harus mengatur sesuatu yang  tidak urgent banget, sebaiknya jangan juga meminjam," tukas Indra di hadapan 25 kompasianer yang hadir untuk curhat finansial dan mendapatkan tips investasi.

Bagi Dwi Nopianto dari AXI Adira Finance, suatu barang itu nggak mahal kalau punya uang. Tahu dengan kemampuan kantong yang berbeda. Jadi, seharusnya ingat kalau beli sesuatu untuk apa, untuk siapa. Alihkan ke fungsi. Ketika fungsi sudah mewakili apa yang  didapatkan,maka itu sudah cukup. "Cukup membeli fungsi  bukan membeli gengsi," ucapnya.

 Indra Meyman Harefa (Head of Regional Non Auto Business Adira Finance)  (dok.windhu)
 Indra Meyman Harefa (Head of Regional Non Auto Business Adira Finance)  (dok.windhu)

Frugal Living Demi Tambah Dana

Lalu bagaimana jika menjalani Frugal Living yang lagi tren?  Menurut Ayu Sara, Frugal Living bukan berarti hanya sekedar mengetatkan keuangan dengan  hidup menggunakan pengeluaran di bawah pendapatan yang dimiliki. Sebab, kemampuan seseorang berbeda satu dengan lainnya, tergantung pendapatan seseorang.

Bahayanya, ketika menerapkan frugal living atau buat orang Indonesia disebut merih, terkadang malah jadi godaan untuk menggunakan tabungan saat merasa kebutuhan kurang. Nah, solusi yang tepat agar tidak merih adalah dengan menambah penghasilan.

"Jadi bukan pengeluarannya yang kita kurangi tapi sebaliknya adalah saya mau menikmati hidup, saya mau menambah penghasilan," tukas Indra Harefa.

 Dwi Nopianto dari AXI Adira Finance (dok.windhu)
 Dwi Nopianto dari AXI Adira Finance (dok.windhu)

Meski demikian, bagi Dwi Nopianto, frugal living bisa diterapkan ketika punya cita-cita. Ada tujuannya dan bukan sekadar ikutan tren.Dwi mencontohkan orang yang sudah berkeluarga ingin memiliki rumah. Buatlah catatan  mimpi yang dibatasi waktu. Misalnya tahun 2028 harus memiliki rumah.  Disitulah termin untuk melakukan frugal living. 

Dengan kata lain memaksa diri untuk menabung.  Yang terpenting adalah bukan seberapa besar pendapatan kita, bukan berapa banyak gaji kita, tapi adalah seberapa besar sisa dari gaji kita yang ditabung. Pendapatan yang besar tidak menjamin dapat menabung dengan jumlah besar. Pendapatan kecil juga tidak menjamin sedikitnya uang yang ditabung. Jangan dilihat dari berapa persennya.

Kegembiraan Ulang Tahun Ketemu Sahabat Adira Finance (dok.windhu)
Kegembiraan Ulang Tahun Ketemu Sahabat Adira Finance (dok.windhu)

Tips Meminjam Dana Tunai yang Aman

Lalu bagaimana cara meminjam dana tunai yang aman? Pahami dulu. Pinjaman dana tunai merupakan pinjaman yang diberikan dalam bentuk tunai berupa uang yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Uangnya bisa langsung digunakan jika sudah cair ke rekening tabungan.

Ayu Sara Herlia, Financial Literacy Specialist dan founder @mamaber.uang memberikan tipsnya sebagai berikut. Pertama, lembaga keuangan atau bank harus sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua, utang yang terbaik adalah utang yang kita tahu bayarnya seperti apa. Sebelum berutang, harus tahu dulu rencananya untuk apa. Buat daftar kebutuhan dan pengeluaran. 

Dana Sahabat Tunai (Adira Finance)
Dana Sahabat Tunai (Adira Finance)

Indra Meyman Harefa (Head of Regional Non Auto Business Adira Finance) mengingatkan harus tahu meminjam ke siapa atau ke lembaga mana. Kalau salah masuk, bisa nya ke pinjol ilegal. Selain itu, tahu dan punya kemampuan membayar 30 % dari gaji dimiliki. Salah satu solusi pinjaman dana tunai adalah Sahabat Dana Tunai dari Adira Finance.

Sahabat Dana Tunai adalah Fasilitas Pinjaman Dana dengan jaminan BPKB kendaraan Motor atau Mobil untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat produktif, seperti modal usaha nikah dan konsumtif (non-produktif), seperti: biaya renovasi rumah, wisata/perjalanan, pendidikan, kesehatan, dan kenduri (perayaan, sunatan, kelahiran dan lainnya. Pencairan dana langsung kepada pelanggan. Informasi lengkap ada disini.

Selain terdaftar di OJK, Sahabat Dana Tunai juga memiliki cabang di seluruh Indonesia, proses pinjaman tunai  cepat dan mudah, bunga sangat kompetitif, dan memiliki banyak program menarik. Pinjaman Jaminan BPKB Motor dipastikan aman dan tidak diagunkan di tempat lain. 

IBanyak peluang di era internet dan media sosial (dok.windhu)
IBanyak peluang di era internet dan media sosial (dok.windhu)

Hidup di era internet dan media sosial, upaya untuk meningkatkan tambahan dana atau pendapatan bisa juga dilakukan dengan menjadi agen dari lembaga keuangan/pembiayaan. Adira Finance menawarkan siapapun yang tertarik untuk menjadi Agen AXI.

Besaran insentif yang didapat, business reward dan business trip bisa didapatkan. Intinya, apa yang bisa dikerjakan, jangan gengsi, jangan malu, kerjakan apa saja yang halal, rajin cari peluang, banyak bertanya peluang. Jika butuh pinjam dana, biar tetap keren  ketahui tips cerdasnya sebelum ambil pinjaman dana tunai agar tidak terjebak pinjol ilegal.

---Jakarta, dhu240724----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun