Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tepuk Tangan dan Tawa Bahagia untuk "Bukan Sangkuriang Biasa" di TIM

12 September 2023   10:34 Diperbarui: 12 September 2023   19:10 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Kabaret Ketapels "Bukan Sangkuriang Biasa" di Festival Literasi Jakarta 2023, Taman Ismail Marzuki (TIM). (dok.agung/ketapels) 

Tarian saat kabaret Bukan Sangkuriang Biasa (dok.ketapels) 
Tarian saat kabaret Bukan Sangkuriang Biasa (dok.ketapels) 

Tumbuh menjadi pemuda tampan, 25 tahun kemudian Sangkusedih sempat bertemu dengan nenek centil (Denik), sebelum akhirnya bertemu dengan Dayang Sumbi yang selalu awet muda. Sangkusedih berniat memperistri Dayang Sumbi, yang menolak setelah mengenali luka bekas pukul centong di kepala Sangkuriang. Untuk menggagalkan niat Sangkuriang, Dayang Sumbi mengajukan syarat agar Sangkuriang menyanyikan lagu "Sayang" seribu kali, sebelum fajar menyingsing.

Pemeran Bukan Sangkuriang Biasa (dok.ketapels) 
Pemeran Bukan Sangkuriang Biasa (dok.ketapels) 

Inilah bedanya cerita "Bukan Sangkuriang Biasa". Selain banyak tari-tarian dan nyanyian, yang tidak akan ditemukan pada cerita rakyat aslinya. Namanya juga "Bukan Sangkuriang Biasa". Dalam bentuk parodi, unsur absurd bisa saja hadir bagi yang tahu dan berpegang pada legenda asli.  Tari-tarian dan nyanyian ini penuh semangat dipimpin oleh Iswadi Suhari dan Kesih, diikuti seluruh pemeran telah memberikan sajian drama musikal yang berbeda.

Bersama rekan kompasianer di TIM (dok.ketapels) 
Bersama rekan kompasianer di TIM (dok.ketapels) 

Dari Palmerah, Tebet Ecopark, hingga Taman Langsat


Andaikata ada lagu Dari Palmerah ke Taman Langsat, sampai Cikini, mungkin saja akan ikut dinyanyikan. 

Berawal dari lolosnya ajuan Ketapels sebagai peserta pameran Festival Literasi Jakarta 2023 di Graha Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki (TIM). Festival untuk memperingati Hari Literasi Internasional 8 September. Untuk kegiatan komunitas di panggung, Ketapels mengajukan kabaret, yang berbeda dengan peserta pameran lainnya. 

Latihan di Tebet Ecopark (dok.Denik) 
Latihan di Tebet Ecopark (dok.Denik) 

Pencarian anggota tim kabaret dimulai untuk melakonkan "Bukan Sangkuriang Biasa" dengan sutradara kabaret Iswadi Suhari, yang punya pengalaman kabaret di instansi tempatnya bekerja. Casting film "Ngidam" di Palmerah turut membuka jalan. Beberapa peserta akhirnya berlabuh di tim kabaret "Bukan Sangkuriang Biasa". Tim kabaret tujuh orang terbentuk. Melalui grup Whatsapp, semua instruksi, video, dan obrolan pementasan dimulai. Sekarang Ketapels tak hanya menulis. 

Latihan perdana di o2 Corner, Palmerah, 20 Agustus 2023. (dok.ketapels) 
Latihan perdana di o2 Corner, Palmerah, 20 Agustus 2023. (dok.ketapels) 

Hanya 3 kali bertemu. Latihan perdana diadakan di O2 Corner Palmerah, hari Minggu tanggal 20 Agustus. Bingung cari tempat latihan sekaligus untuk uji percaya diri, latihan kedua diadakan di area taman terbuka Tebet Ecopark, 27 Agustus. Latihan pamungkas sekaligus pengepasan baju (fitting) dilakukan di Taman Langsat, 3 September. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun