Menyebut Betawi, suku yang tinggal di kawasan Jakarta dan sekitarnya, tak cukup hanya mengetahui ondel-ondel dan mencicipi kerak telor. Ada kekhasan lainnya mulai dari pakaian, adat kebiasaan, tradisi, norma, kuliner, hingga bentuk rumah tinggal. Perkampungan Betawi Setu Babakan merupakan sebuah kawasan menarik untuk mengenalnya.
Seorang ibu bersama tiga anak lelakinya memasuki toko rumah produksi ondel-ondel Setu Babakan, akhir Juni 2023. Anak terkecilnya yang masih berusia sekitar 6 tahun ribut meminta sebuah boneka ondel-ondel untuk dibawa pulang. Dua kakaknya sibuk melihat-lihat ondel-ondel laki-laki dan ondel-ondel perempuan dengan pakaian berwarna-warni dan beda ukuran.
Ibunya sedang menawar harga ondel-ondel kepada penjual agar bisa membeli lebih murah. Beda ukuran ondel-ondel, beda juga harganya. Untuk satu ukuran yang besar bisa mencapai jutaan rupiah, sedangkan yang ukuran sedang ratusan ribu saja sudah bisa dibawa pulang.
Kalau untuk ondel-ondel kecil ataupun gantungan hiasan jauh lebih murah dalam harga puluhan ribu rupiah. Anak kecil itu memegang, mencoba menyeret ondel-ondel yang besarnya sama dengan dirinya. "Yang ini saja, yang ini saja...," katanya merengek.
Tak lama, sebuah boneka ondel-ondel yang harganya tak sampai dua ratus ribuan itu pun sudah dalam dekapan ibunya, yang segera mengajak anak-anaknya pulang.Â
"Ini boneka ondel-ondelnya buat mainan anak-anak di rumah," katanya.
Boneka ondel-ondel bukanlah suatu hal yang baru saya ketahui. Sangat mudah ditemui di mana-mana. Di berbagai kawasan wisata hingga kantor-kantor pemerintahan, umumnya ada sepasang boneka ini. Banyak yang ingin berfoto-foto dengan ondel-ondel.
Sebuah acara Betawi tanpa ondel-ondel seakan kurang lengkap. Saat melihat keceriaan anak-anak bertemu dengan ondel-ondel, terasa betapa menarik dan berharga boneka yang dibuat dari bambu dan berambut ijuk ini sebagai ikon budaya yang mampu memberikan hiburan.
Menurut Siril, lelaki yang juga memproduksi ondel-ondel, pembeli boneka ondel-ondel selalu ada saja. Untuk acara pernikahan, kegiatan seni budaya, anak-anak dan orang dewasa yang suka ondel-ondel, hingga yang membelinya sekadar untuk cenderamata ataupun hiasan.