Saya lebih suka bakso urat dibandingkan dengan bakso halus dan lainnya. Beda saja rasanya. Saat bakso dibelah dengan sendok atau dicolok dengan garpu untuk digigit langsung lebih terasa. Sambil menyeruput kuah kaldu gurih yang masih panas berkepul, nikmat menguasai mulut.
Jika kaldu asli sudah gurih dari daging, saya tak suka mencapurnya dengan apapun. Kalaupun ingin sedikit pedas, hanya menambahkan sedikit sambal saja. Sisanya saya santap secara beningan saja. Lebih terasa layaknya bakso sapi yang benar-benar enak. Adanya tetelan atau gajih membuat bakso kuah semakin lezat dan nagih.
Ditambah dengan daun sawi hijau, taburan bawang merah, dilengkapi bihun dan mie kuning, perut sudah terasa kenyang. Hati pun terasa senang bisa makan menu yang berbeda di hari lebaran.
Meski begitu, makan bakso kuah tetaplah selera masing-masing. Ada yang suka mencampurnya dengan saos, kecap, dan sambal. Ada pula yang masih menambahnya dengan  lada dan cuka.
Jika suka, ada juga yang menaburinya dengan daun bawang, tauge, kacang, dan bawang merah. Plus kerupuk yang biasanya disediakan, baik kerupuk putih berbentuk bulat, kerupuk cokelat, atau terkadang ada bungkusan emping. Â Â
Itulah sebabnya, banyak warung bakso yang kuahnya sudah lezat biasanya hanya menyediakan mie,bakso dan kuah saja dalam mangkuk. Soal racikan rasa sesuai selera dipersilakan kepada pemesan bakso.
Botol-botol berisi kecap dan saos, hingga lada dan cuka, hingga wadah mangkuk sambal diletakkan di tiap-tiap meja yang berisi beberapa kursi. Siapapun bisa menjangkaunya dan meracik sendiri rasa sesuai kelezatan yang disukainya saat menyantap bakso.
Warna-Warni Kuah Penggemar Bakso
Terkadang, saya perhatikan, kuah bakso yang disantap orang-orang warnanya berbeda sesuai dengan racikan mereka sendiri. Jika saya lebih suka tetap dengan kuah bening, ada semangkuk bakso yang kuahnya berubah menjadi warna kecokelatan karena banyak kecap atau bahkan kemerahan karena rasa pedas menyengat.
Berdiri menunggu pesanan bakso siap, saya tersenyum-senyum sendiri melihat polah para penikmat bakso, Ada yang mengibas-ngibas depan mulutnya dengan tangan. Ada yang segera meminum air dingin banyak-banyak, dan ada sibuk mengelap keringat yang mengucur di dahi dan pelipis dengan tisu. Â Â Â Â