Tips Finansial Sehat Saat Ramadan
Setelah dirunut apa saja dan kemana saja pengeluaran selama ramadan, tentu sudah bisa terbayang jumlah yang dikeluarkan. Karenanya, pengeluaran ramadan mau tidak mau harus diperhitungkan supaya finansial sehat saat ramadan sehingga kantong/dompet/rekening tak sekarat usai lebaran.
Lalu apa tipsnya, agar finansial sehat saat ramadan?
1. Buat anggaran belanja sebelum ramadan
Ramadan merupakan bulan ibadah yang dilaksanakan setahun sekali. Untuk itu, sudah selayaknya sebelum ramadan harus membuat alokasi dan jumlah anggaran yang harus dikeluarkan. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus tercatat.
2. Dahulukan membayar kewajiban ramadan
Kewajiban selama ramadan, yakni membayar Zakat, Infaq, dan Sedekah didahulukan. Biasanya, jumlah besaran zakat tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Jadi sudah bisa diperkirakan jumlah yang harus dikeluarkan. Â Â
3. Selesaikan kewajiban rutin bulanan.
Kewajiban rutin bulanan yang dimaksud adalah membayar tagihan listrik, tagihan telpon, tagihan air, dan tagihan-tagihan lainnya yang tidak bisa tidak dibayar. Jangan sampai biarkan ada tagihan yang menunggak karena bisa terkenda denda. Termasuk transport dan biaya sekolah bagi anak
4. Jangan lupakan menabung/investasi
Menabung jangan sampai dilupakan meskipun datang hari raya Idul Fitri. Tabungan yang dilakukan secara rutin harus tetap dibayar. Begitupun investasi dan asuransi  yang sudah dianggarkan untuk dilakukan sebulan.
5. Catat belanja rutin rumah tangga dan belanja ramadan hingga lebaran
Belanja rutin rumah tangga seperti keperluan memasak, minyak goreng, gula pasir, sayuran, buah, dan lainnya tetap harus dilakukan. Namun selama ramadan, anggaran belanja ramadan ditingkatkan persentasenya. Sebab, saat ramadan selalu ada pengeluaran ekstra untuk tambahan takjil dan perbaikan menu yang dihidangkan.
6. Siapkan anggaran mudik/silahturahmi keluarga
Jika mudik, perlu juga menyiapkan dana mudik. Jangan sampai untuk keperluan mudik harus berhutang untuk ongkos dan oleh-oleh. Siapkan juga biaya untuk bagi-bagi THR lebaran.
7. Tetap menyimpan dana tak terduga
Memiliki dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga selama ramadan. Siapapun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok dan membutuhkan suatu pengeluaran.
Selain Catat, Bagilah dalam Pos-Pos
Ajaran orang tua dulu untuk selalu membagi-bagi pengeluaran dalam pos-pos yang dimasukkan dalam amplop terpisah sangatlah tepat. Pos belanja rumah tangga, pos kewajiban rutin, pos ZIS, pos dana tak terduga, pos tabungan, dan lainnya. Â Sekarang jauh lebih enak karena pencatatan bahkan bisa dilakukan secara digital.
Pemilahan per pos ini juga lebih mudah untuk menentukan sumber dana anggaran yang digunakan, apakah dari penghasilan rutin bulanan atau THR. Pengeluaran rutin belanja bulanan misalnya harus dari gaji bulanan.