Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jika Mudik dengan Sepeda Motor Bukan Solusi, Pilih Mudik Gratis yang Aman dan Nyaman

15 April 2023   23:56 Diperbarui: 16 April 2023   00:11 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang hari sebelum shalat Idul Fitri, dering ponsel berbunyi. Tertera nama disitu. Salah seorang teman menelepon untuk menanyakan kabar mengenai suaminya yang melakukan mudik menggunakan sepeda motor. Tidak ada kabarya selama setengah hari. Khawatir menguasai hati perempuan itu.

"Nggak, mbak. Nggak ada telepon sama sekali," ucapku merespon pertanyaan gundah kawan saya. Sepasang suami istri ini keduanya teman saya dan cukup dekat kala itu. Sehingga ketika terjadi sesuatu, biasanya ikut mengabari.

"Baik-baik saja, kan mbak?" tanyaku lagi.  Kegelisahan tampak terdengar dari nada suaranya. Sedkit mengeluh karena sudah pernah mengatakan jika sebaiknya mudik menggunakan angkutan umum saja untuk mudik ke Jawa Timur dari Jakarta.

Namun, suaminya  itu tetap memilik mudik menggunakan motor. Apalagi, istrinya sudah lebih dulu pulang kampung . Alasannya, supaya ketika ada di kampung tetap bisa beraktivitas. Lebih luwes jika ingi bersilahturahmi dengan saudara dan kerabat lainnya.

Menurutnya, mudik menggunakan motor juga menghemat.  Saat berada di kampung, tidak perlu menyewa kendaraan bermotor untuk kesana kemari. Sudah ada motor yang akan setia menemani banyaknya silahturahmi yang dilakukan.

Percakapan kami menggantung untuk menunggu kabar. Syukurlah, beberapa jam kemudian, jelang adzan dzuhur ada sebuah pesan masuk yang mengabarkan sudah sampai di rumah kampung dalam keadaan sehat. Lamanya waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya yang ditempuh kawan saya melalui Jalur Pantura, lebih disebabkan dia merasa kelelahan dan akhirnya memilih untuk beristirahat dulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengendarai motor secara perlahan. Ponselnya juga sudah mati kehabisan baterai.

Duh, sempat bikin banyak orang was-was gara-gara mudik.

Mudik menggunakan sepeda motor harus hati-hati (dok.windhu)
Mudik menggunakan sepeda motor harus hati-hati (dok.windhu)

Mudik Menggunakan Motor Bukan Pilihan

Pemudik sepeda motor umumnya memang lebih memilih unsur kepraktisan saat berada di kampung dan hemat. Namun, mudik dengan motor saat ini dilarang karena berisiko besar untuk terjadi kecelakaan akibat kelelahan mengendarai.

Kawan saya itu beruntung, tapi ada juga yang tidak beruntung sehingga harus mengalami kecelakaan. Berita mengenai hal ini dapat dengan mudah ditemukan melalui penelusuran berita dari mesin pencari.  Terbayang sedihnya kalau hari raya yang dinanti dan indah sebagai tempat berkumpul bersama keluarga harus berubah sedih karena terjadi kecelakaan akibat memilih cara mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun