Mewarnai gambar menjadi hobi saat Ramadan yang asyik dilakukan. Begitu alat gambar dipegang, tangan pun mulai bergerak memberi warna warni pada kertas bergambar.
Yups, siapakah yang senang mewarnai seperti saya? Banyak keuntungan yang bisa diraih sekaligus. Duaa bagian otak  dapat berkomunikasi, keterampilan motorik halus dan visi pun meningkat.Â
Lebih dari 5 tahun lalu, hobi mewarnai sempat hits dan menjadi trn. Uniknya, bukan anak-anak yang melakukannya.Â
Justru orang tua yang lantas asyik menikmati corat coret gambar. Sambil mengenang masa kecil, mewarnai jadi kegiatan asyik untuk mengisi hari.Â
Begitupun halnya jika dilakukan saat Ramadan. Untuk mewarnai tidak perlu punya keahlian menggambar. Sekarang sudah banyak buku-buku mewarnai untuk dewasa yang dijual di toko buku. Mewarnai menjadu salah satu hobi saya ketika sudah mulai merasa jenuh untuk menulis. Ketika pikiran mulai macet untuk menuangkan sesuatu. Segera ambil kertas, ambil pena, ambil pensil warna atau spidol warna yang disebut pen connector.Â
Kebetulan masih ada kertas mewarnai yang belum digunakan. Gambarnya sudah ada, jadi tinggal mewarnai saja sesuai dengan imajinasi.Â
Nah disinilah letaknya imajinasi berperan dan kreativitas terasah.Â
Ah, mewarnai itu kan gampang? Memang tidak harus menghasilkan warna-warni yang bagus sempurna.Â
Namun percayalah, saat pen  connector atau pensil warna mulai digoreskan, biasanya pikiran mulai bekerja.Â
Mau dikasih warna apa bunya-bunga ini? Burungnya berapa warna? Daun-daun dan pohonnya bagus pakai warna hijau yang mana, ya?Â
Hahah, simpel memang taoi lama kelamaan kepancing juga untuk mewarnai yang bagus sesuai dengan pola gambar yang tinggal diwarnai.