Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sedapnya Menu Halal Khas Peranakan Kalimantan Barat

21 Maret 2023   21:48 Diperbarui: 21 Maret 2023   22:28 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bongkahan Singkong di Sup Khas Peranakan Kalimantan Barat yang tersaji di mangkuk begitu menggoda. 

Singkong selalu punya cerita. Siapapun yang tinggal di Indonesia pasti tahu. 

Variasi olahannya sangat banyak. Dari sekedar digoreng, direbus, dibuat keripik, hingga dijadikan bagian dari menu sup atau sayuran rasanya tetap enak. Bersantap dengan keluarga maupun teman rasanya menyenangkan.

“Singkongnya yang mana?”  tanya seorang kawan saat hidangan Sup Singkong dalam mangkuk disajikan di atas meja. Bongkahan-bongkahan dadu warna kuning muda itu tertata paling dalam mangkuk,  yang di sekelilingnya tampak kuah berwarna kekuningan. 

“Itu...Itu..Wah mau coba!” Seruan itu terdengar lagi. Penasaran ingin mencoba sup singkong. Sendok di tangannya menyisir isian  dalam mangkuk untuk tahu apa saja yang terdapat di dalamnya. 

Singkong dicampurkan dengan sayur? Sebenarnya, singkong yang menjadi bagian dari sayur juga ada di beberapa daerah. 

Namun, mencoba langsung sup singkong khas Sambas, Kalimantan Barat yang diolah langsung ala peranakan, belum tentu semua sudah mencicipinya. 

Itulah yang menarik minat saya saat menjajal menu Ko Acung, resto milik peranakan Kalimantan Barat yang ada di Jl H Agus Salim. 

Berada di kawasan Jakarta yang selalu ramai, malam di jalan Sabang, pendar warna merah lampu pengenal tanda restoral restoran Ko Acung langsung terlihat. 

Pukul 19.00, para pekerja yang hendak pulang terlihat banyak  melintas, Senin kedua Maret 2023. Tepat pada jam yang sama, kami yang terdiri dari pemandu wisata Wisata Kreatif Jakarta dan beberapa kompasianer duduk teratur menghadapi meja makan ruang VIP Room. 

Satu demi satu sajian khas Sambas, Kalimantan Barat pun datang. Mulai dari minuman hingga makanan dibawa hilir mudik. Menggoda untuk segera disantap! 

Ko Acung (dok.windhu) 
Ko Acung (dok.windhu) 

Kenalkan Kuliner Khas Kalimantan Barat

Meski nama restonya berlabel Kopi Ko Acung, tapi menu yang ada bukan hanya beragam kopi seperti yang ada di kedai kopi. 

Selain unggulannya kopi, aneka minuman panas dan dingin lain juga tersedia. Begitupun makananya, jumlahnya lumayan buanyak yang bisa dicicipi. 

Menurut Ko Acung nama resto Kopi Ko Acung diambil dari namanya sendiri. Logonya pun diambil dari dirinya sendiri yang sedang menggunakan singlet. Mengingatkan pada penjual makanan yang sedang sibuk memasak di dapur untuk menyajikan makanan enak. 

Ko Acung berkelakar kalau di resto ayam bisa melihat Kolonel Sanders, kalau di Kopi Ko Acung bisa melihat gambar dirinya. 

Menu-menu yang disajikan di Kopi Ko Acung sengaja mengangkat khas peranakan Sambas, Kalimantan Barat. Bahkan sejumlah bumbu langsung didatangkan dari tempat asalnya disana. 

Inilah suatu hal yang membuat restoran ini berbeda. Setidaknya, buat saya yang lebih familiar dengan masakan Jawa dan Sumatera.

Kehadiran rumah makan khas peranakan Sambas, Kalimantan Barat terutama di kawasan bisnis yang selalu ramai tentu menawarkan pilihan tersendiri bagi 'orang Jakarta' 

Sup. Singkong (dok.windhu) 
Sup. Singkong (dok.windhu) 

Inilah saatnya mengenal berbagai menu baru yang belum pernah dicoba, seperti halnya saya. 

Menyadari mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, Ko Acung menjamin jika semua menu yang disajikan halal untuk disantap. 

Makanan peranakan di resto Ko Acung  menggunakan bahan bebas haram, seperti sapi dan ayam. 

Ko Acung bercerita, resto Ko Acung di Jl.Sabang bukan yang pertama. Pandemi yang melanda Indonesia tak menyurutkan semangatnya untuk membuka restoran. 

Tanggal 24 Januari 2021 sebuah restauran masakan peranakan yang halal didirikan di Bintaro. Ko Acung tahu jika saat pandemi bisa membuat pengunjung sepi. Namun, hidup harus berjalan. Jika tidak bergerak untuk melakukan sesuatu justru tidak akan mendapatkan apa-apa. 

Resto pertama di sektor 3  Bintaro itu kini menjadi Central Kitchen. Semua bahan baku untuk resto Ko Acung yang buka dari pukul 7.00-22.00 WIB (Senin-Jumat) dan 7.00-00..00 (Sabtu-Minggu) di Jl Sabang  dibawa dari Bintaro. 

Kwetiau goreng dengan daun katuk (dok.windhu) 
Kwetiau goreng dengan daun katuk (dok.windhu) 

Dari Sup Singkong, Kwetiau Katuk, hingga Kopi

Saat mencicipi satu per satu sajian yang terhidang, rasa kuliner olahan peranakan Kalimantan yang lezat langsung menggoyang lidah. 

Ada sejumlah makanan peranakan Kalimantan Barat yang enak dinikmati bersama kawan dan keluarga.Terlebih dengan iringan live music Apa saja? 

1. Sụp Singkong

Sup yang punya potongan singkong rebus, daging sapi, misoa, bihun ini jadi andalan yang wajib dinikmati. Butiran kacang goreng, teri goreng, dan jeruk sonkit disajikan di wadah kecil.terpisah untuk taburan. 

Topping sup ditambahkan seledri dan bawang putih goreng. Saat kaldu sapinya diseruput, wow enak! 

Kwetiau Kuah dengan kikil. (dok.windhu) 
Kwetiau Kuah dengan kikil. (dok.windhu) 

Kwetiau Sapi

Kwetiau? Jika masuk jajaran penggemarnya boleh dicoba.  Ada đưa jenis yaitu goreng dan siram. Dua-duanya enak tapi aku lebih suka yang berkuah. 

Cuma, aku juga suka dengan keunikan Kwetiau goreng. Daun hijau dalam kwetiau ternyata katuk. Daun yang  biasa untuk ibu menyusul digunakan sebagai pengganti caisim. 

Nasi goreng kecombrang (dok.windhu) 
Nasi goreng kecombrang (dok.windhu) 

Nasi Campur

Buat yang suka nasi rasanya, pas banget. Tersaji dengan nasi hainam, dilengkapi dengan suwiran daging ayam, telor pindang, daging ayam goreng, dan sate sapi. Lalapannya irisan timun.

Ada dua kaldu yang disajikan untuk menyantap nasi. Kaldu berwarna putih adalah ayam dan kaldu warna merah muda yang berbahan jahe 

Es Jeruk Sonkit (dok:windhu) 
Es Jeruk Sonkit (dok:windhu) 

Nasi Ayam Lanting

Lanting? Penamaan nasi ayam lanting ini terinspirasi tempat tinggal istri Ko Acung yang berada di atas air (lanting) di Sambas. 

Selain masi, potongan kecil daging ayam  tepung renyah disajikan dengan sambal yang pedas tapi enak rasanya. 

Sate Kuah

Beda dengan sate biasa, sate sapi kuah punya kuah yang sedikit lebih banyak. Taburan di atasnya terdiri atas bihun, lontong, dan timun.

Untuk minumannya, saya suka dengan asam jeruk sonkit yang dicampur potongan tipis lidah buaya. Rasanya seger saat menyentuh mulut dan melintas tenggorokan. 

Kesegaran es campur (dok.windhu) 
Kesegaran es campur (dok.windhu) 

Es Campur

Satu lagi Minuman khas Sambas yang segar dicoba adalah es campur yang isinya tape, agar-agar, kolang-kaling, cincau, nata de coco, kacang merah, buah longan, cendol, alpukat, santan kental dan gula merah. Rasa manisnya tidak begitu kuat seperti es campur pada umumnya. 

Pisang Goreng Srikaya

Usai makan atau jika sekedar ingin kudapan, makan cemilan pisang goreng kepok renyah yang disajikan dengan selai srikaya langsung, amboi enaknya. Suka dengan manis selainya. 

Kopi Ko Acung

Sambil ngemil enaknya ditemani kopi. Nah kopi susu dengan kopi robusta yang berwarna cokelat ini pas banget. 

Kuliner Khas Daerah di Restoran

Mengangkat kuliner khas daerah di kelas restoran yang ada di kawasan bisnis akan menaikkan popularitas darimana makanan daerah itu berasal. Orang yang berasal dari daerah lain pun bisa mengenal dan turut merasakannya. Kekayaan kuliner dari berbagai daerah pun semakin terjaga 

---Jakarta,dhu 190323---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun