Kwetiau? Jika masuk jajaran penggemarnya boleh dicoba. Â Ada Ä‘Æ°a jenis yaitu goreng dan siram. Dua-duanya enak tapi aku lebih suka yang berkuah.Â
Cuma, aku juga suka dengan keunikan Kwetiau goreng. Daun hijau dalam kwetiau ternyata katuk. Daun yang  biasa untuk ibu menyusul digunakan sebagai pengganti caisim.Â
Nasi Campur
Buat yang suka nasi rasanya, pas banget. Tersaji dengan nasi hainam, dilengkapi dengan suwiran daging ayam, telor pindang, daging ayam goreng, dan sate sapi. Lalapannya irisan timun.
Ada dua kaldu yang disajikan untuk menyantap nasi. Kaldu berwarna putih adalah ayam dan kaldu warna merah muda yang berbahan jaheÂ
Nasi Ayam Lanting
Lanting? Penamaan nasi ayam lanting ini terinspirasi tempat tinggal istri Ko Acung yang berada di atas air (lanting) di Sambas.Â
Selain masi, potongan kecil daging ayam  tepung renyah disajikan dengan sambal yang pedas tapi enak rasanya.Â
Sate Kuah
Beda dengan sate biasa, sate sapi kuah punya kuah yang sedikit lebih banyak. Taburan di atasnya terdiri atas bihun, lontong, dan timun.
Untuk minumannya, saya suka dengan asam jeruk sonkit yang dicampur potongan tipis lidah buaya. Rasanya seger saat menyentuh mulut dan melintas tenggorokan.Â