Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nonton Aksi Ant-Man dan Kang Conqueror dalam Ant-Man and The Wasp: Quantumania Sambil Rebahan di Prestige Local Cinema

27 Februari 2023   06:07 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:19 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Local Cinema dengan sajian 8 rasa popcorn (dok.windhu)

Saat menonton tayangan superhero, aksi pertempuran antara si pahlawan dengan musuh yang berkarakter jahat merupakan salah satu yang dinantikan. Tentu saja, diiringi dengan visual yang memanjakan mata. Setidaknya, itulah yang diinginkan saat diajak menjelajah ke dunia Quantum melalui film Ant-Man and the Wasp: Quantumania.

Perlahan, saya menekan tombol biru dengan panah ke bawah yang terletak di bangku empuk berwarna hitam nomor 7 A yang saya duduki dalam bioskop Prestige berkapasitas 50 orang di Local Cinema Lotte Mart Fatmawati. Tayangan baru dimulai.

Inilah pertama kalinya saya menonton dengan di bioskop yang berlokasi di jalan RS Fatmawati Raya No.15, RT.8/RW.6, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Tidak dekat rumah tapi letaknya sangat strategis karena tinggal jalan beberapa meter dari MRT Cipete Raya.

Posisi bangku pun berubah. Kaki bisa diselonjorkan. Tubuh pun bisa rebahan. Tangan mendekap sekotak cemilan popcorn. Segelas lemon tea sudah diletakkan di wadah sisi kanan bangku. Sempurna untuk menjelajah dunia quantum melalui film Ant-Man and the Wasp: Quantumania.

Marvel via Kompas.com
Marvel via Kompas.com

Ant-Man and The Wasp: Quantumania

Film Ant Man and the Wasp Quantumania, akhirnya bisa saya tonton bersama teman-teman komunitas pecinta film Komik pada Sabtu 18 Februari 2023. Jelajah dunia quantum yang ditawarkan pada film ini menjadi pendorong untuk ikut menontonnya. Yups, kisah memasuki dimesi dunia lain, apalagi yang terkait dengan teknologi memang menggoda untuk disimak.

Terlebih jika besutan Marvel Studio yang terkenal dengan kelihaian visual dengan didukung sejumlah aktor ternama, seperti Michelle Pfeiffer, Evangeline Lilly, Jonathan Majors, Kathryn Newton, Paul Rodd, Michael Douglas, dan Bill Murray.

Keluarga Superhero Tak Sengaja Masuki Dunia Quantum

Dunia Quantum tentu saja memiliki dimesi yang berbeda. Saat masuk ke dalamnya, bisa terjebak dan sulit untuk mencari jalan keluar untuk kembali. Nah, inilah yang dihadapi oleh keluarga superhero Ant Man, yang tiba-tiba saja harus masuk ke dunia Quantum secara tak sengaja karena sebuah alat teknologi yang dibuat  oleh anggota keluarga termuda, yakni Cassie Lang.

Cassie, gadis cantik dari pasangan Scott Lang (Paul Rodd) dan Hope Van Dyne (Evangeline Lilly) memang menggemari teknologi. Kegembiraan Cassie  (Kathryn Newton) yang mampu mengirimkan sinyal ke dunia kuantum malah membuat murka  dan panik neneknya, Janet Van Dyne (Michelle Pfeiffer).

Ant Man and The Quantummania (via tribunnews.com)
Ant Man and The Quantummania (via tribunnews.com)

Perempuan ini sudah melarang keluarganya untuk berhubungan dengan dunia Quantum. Sayangnya, semua terlambat karena tiba-tiba saja mereka terperosok dalam lubang pusaran yang membawa masuk ke dalam dunia quantum. Saat tiba disana, mereka terpisah. Scott Lang dan Cassie, sementara Janet Van Dyne, Hank Pym (Michael Douglas) dan Hope Van Dyne.

Misi pencarian Scott Lang dan Cassie pun dilakukan. Nggak gampang karena mereka harus bertemu dengan mahluk-mahluk yang berkepala unik. Di tempat itulah, Janet meminta bantuan rekan lamanya di dunia quantum. Ya, Janet pernah tersesat dalam dunia quantum selama puluhan tahun sebelumnya.

Pilihan yang salah karena kawannya itu ternyata telah bersekutu dengan Kang The Conqueror. Di sisi lain, keberadaan Janet di dunia quantum dianggap yang turut menyebarkan kerusakan. Disinilah, Janet akhirnya membuka rahasia tersimpan pada Hank dan Hope mengenai alasannya melarang keluarganya untuk berhubungan dengan dunia quantum.

Scott, Kang, dan Hope di Ant Man and The  Wasap: Quantumania (sumber : Marvel.com)
Scott, Kang, dan Hope di Ant Man and The  Wasap: Quantumania (sumber : Marvel.com)

Ada Kang The Conqueror, lelaki berbahaya di dunia quantum yang dikenal oleh Janet saat terjebak puluhan tahun lalu. Mereka sempat bersama dan sepakat untuk mencoba keluar dari dunia quantum. Namun kemudian Janet tersadar setelah mendapatkan penglihatan jika Kang memang diasingkan. Kang tidak boleh keluar dari dunia quantum karena bisa menimbulkan kehancuran dan kerusakan.

Singkat cerita, Janet akhirnya bisa kembali pada keluarganya dan hidup berbahagia. Namun sayangnya, akibat ulah Cassie, justru satu keluarga superhero itu harus terperosok ke dalam dunia quantum dan menjelajahinya.

Karena terpisah, mereka harus saling mencari, menghadapi ancaman musuh, dan berusaha keluar dari dunia quantum. Pertarungan dengan Kang, si penakluk yang merupakan sosok berbahaya pun terjadi.

Asyiknya nonton dunia kuantum sambil rebahan di Prestige Local Cinema (dok.windhu)
Asyiknya nonton dunia kuantum sambil rebahan di Prestige Local Cinema (dok.windhu)

Memikatnya  Aksi Jonathan Majors dan Michelle Pfeiffer

Saat menonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania, boleh dikatakan jika Kang dan Janet menjadi dua sosok yang mendapatkan porsi besar. Bahkan mengalahkan pesona Paul Rodd, Evangeline Lilly,Kathryn Newton,maupun Douglas.

Film saga ketiga Ant Man ini tak memberi posisi lebih untuk keberadaan Ant Man. Justru  penampilan Jonathan Majors sebagai Kang the Conquer dalam film  Marvel Cinematic Universe (MCU) ini begitu menonjol. Tentunya juga pada sosok Janet yang luar biasa.

Pertempuran antara Kang dengan Scott Lang tak bisa dihindari. Ditambah adanya Darren alias si Modok (Patton Oswalt) yang membantu Kang dan cukup membahayakan Cassie.Seperti halnya film Marvel lain, visual yang memanjakan mata ditampilkan. Efek CGI (Computer Generated Imagery) pun cukup oke.

Meski jalan cerita Ant-Man and the Wasp: Quantumania bisa diikuti bagi yang tidak menonton film sebelumnya, sayangnya tidak ada petunjuk yang jelas mengapa Kang menjadi sosok yang menebar kehancuran. Ini sedikit yang lepas dari jelajah duni Quantum ini. Di satu sisi, malahan ada secuil kisah MODOK yang dikira sudah mati tapi malah ada dalam wujud tubuh lucu kaki bayi tapi kepala besar. Karakternya tetap jahat.

Apapun itu, penampilan Jonathan Majors sebagai Kang dalam Ant-Man and the Wasp: Quantumania ini lebih menonjol daripada penampilan Cassie (Kathryn Newton) dalam debutnya sebagai perempuan dewasa.

Namun, saya suka dengan kehangatan kasih sayang antara ayah Scott Lang dan Cassie Lang. Duh, ini benar-benar menggambarkan kedekatan orang tua dan anak. Nuansa keluarga cukup terlihat dalam hubungan tiga generasi di film ini. Bila ditarik pesan positifnya, jangan ada rahasia di antara keluarga. Jika hanya melarang, tentu anggota keluarga lain tak mengerti.

Wah, bisa masuk ke dunia Quantum seperti mereka!  Karenanya, secara keseluruhan filmnya, masih bisa dinikmati adegan-adegan pertempuran bertemuanya kekuatan super, seperti  antara Ant Man Scott Lang, Kang, dan Hank Pym.

Dua kredit yang muncul di akhir film, masih menyisakan penasaran bagi yang menontonnya. Buktinya, para penonton yang hadir di bioskop Prestige Lotte Mart rela menunggu. Padahal, ada beberapa di antaranya yang menahan pipis karena dinginnya bioskop.

Local Cinema dengan sajian 8 rasa popcorn (dok.windhu)
Local Cinema dengan sajian 8 rasa popcorn (dok.windhu)

Serunya, Nonton di Prestige Local Cinema

Nonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania  yang berdurasi 2 jam 5 menit ini di bioskop Prestige yang punya layar Silver Screen dan sound Dolby 7.1 Local Cinema membuat film terbantu semakin apik untuk dinikmati sajian visualnya.

Tentu saja, tambah asyik dengan bangku otomatis empuk yang bisa membuat penonton rebahan sambil menikmati camilan. Cuma, memang dingin suhunya. Ke depan, bisa diatasi dengan selimut dan bantal. Sempurna.

Tiara selaku representatif Local Cinema yang menemani untuk melihat tipe-tipe studio yang ada di Local Cinema mengatakan, bioskop ini memiliki keunggulan berbeda dengan bisokop lainnya. Tidak hanya dari layar dan sound, tapi dari fasilitas yang ada, seperti mushola untuk laki-laki dan perempuan. Ini jarang ada di bioskop! Bisa tetap ibadah meski nonton film.

Bangku warna-warni serua pelangi di Cinekids Local Cinema (dok.komik)
Bangku warna-warni serua pelangi di Cinekids Local Cinema (dok.komik)

Local Cinema memiliki 3 tipe Studio yaitu tiga reguler (dua berkapasitas 206 bangku dan satu 145 bangku), satu Prestige yang empuk berkapasitas 50 tempat duduk, dan satu CineKids yang punya 152 tempat duduk.

Wah, suka sekali dengan Prestige. Senang melihat ada tempat khusus anak nonton yang hadir dengan tempat duduk berwarna warni serupa pelangi. Keren! Ini sih, bukan cuma anak yang bahagia, orang tuanya juga pasti nggak pakai lama jika ingin mengajak anak nonton film yang sesuai dengan umur anak-anak.   

Satu hal lagi, pop corn yang di Local Cinema ada 8 rasa. Bisa pilih beragam varian, mulai dari mandarin orange, dark choco, pineapple tart dan Lotus Biscoff. Menyenangkan untuk nonton di Local Cinema. Untuk saat ini, penjualan hanya bisa dilakukan on the spot langsung di kasir. Film-film yang akan tayang ada di instagram Local Cinema. Ah, jadi ingin nonton disana lagi!

***

Jakarta, dhu 24 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun