Saat namanya disebut sebagai Kompasianer of The Year 2022, lelaki berkaca mata itu sedang sibuk dengan pandangan menunduk ke arah ponselnya. Sedikit melongo. Sorakan pun terdengar. Ucapan selamat langsung menyambut. Â Sebuah nama terpampang di layar. Dia pun bangkit menuju panggung untuk menerima penghargaan dari COO Kompasiana Nurulloh.Â
Andri Mastiyanto boleh jadi selama ini mengelak jika dikatakan sudah sangat layak diajukan menjadi salah satu penerima Kompasiana Award.  Sebab, bertahan selama 12 tahun  di sebuah platform menulis yang sama tidak banyak dilakukan orang. Kebanyakan, datang dan pergi atau bahkan sudah menghilang. Entah sibuk, entah memang ada yang lebih menarik , entah mungkin juga sudah merasa tidak cocok lagi.
Obrolan mengenai siapakah yang layak menjadi Kompasianer of The Year 2022, sudah muncul lebih dari sebulan lalu. Salah satunya, dalam whatsapp grup Komik, komunitas penggemar film kompasiana. Andri sangat senang menebak-nebak siapa yang bakal jadi K of The Year dan tak pernah berani menunjuk dirinya sendiri untuk menerima sebuah award tahunan. Dari senior Ang Tek Khun sampai ibunda Roselina Tjiptadinata disebutnya sebagai calon penerima.
"Ini @Andri Mastiyanto juga layak diajukan," kata saya, 9 November lalu.
"Apanya? Rusuhnya?" Begitu responnya.Â
"Senior yang konsisren dan juara ini itu," kata saya lagi.
Jawabannya malah,"Kagak ada kategorinya. Gue ama bung Topik, kita mah sadar diri. Penggembira dan perusuh saja. Kami takut terpilih nanti harus jaga image (jaim)."
Harus jaga image (jaim) jika menerima Kompasiana Award? Jawaban Andri ini justru memunculkan sanggahan dari Dewi Puspa,  penerima Kompasiana of The Year tahun sebelumnya.Â
"Sebenarnya, nggak harus jaga image Andri. tetap jadi diri sendiri saja. Aku juga nggak ada yang berubah. Mas Kevin dan Mas Kamil tahu aku suka cerita atau protes ke mereka kalau aku nggak setuju dengan hal-hal berkaitan dengan komunitas. Jadi, kalau terpilih itu adalah apresiasi. Tetaplah menulis dan  ...."
 Sebelum kalimat itu selesai, Andri langsung memangkas.
"Tetaplah menulis dan merusuh. Daku biasanya sebelum Hari H akan menulis siapa yang akan menerima Kompasiana Award. Ada yang pas di tahun yang sama, ada yang mundur ke tahun berikutnya. Tebakanku tahun ini Kners daerah dan Ketua Komunitas."
Begitulah Andri, yang selalu sibuk menunjuk orang lain sebagai penerima Kompasiana Award. Bahkan, dia menyebutkan jika pernah menebak juga jika Dewi Puspa akan menerima Kompasiana Of The Year. Hingga  Sabtu 3 Desember 2022 malam usai maghrib, Andri masih bersikukuh yang mendapatkan K of The Year adalah kemungkinan besar kompasianer senior yang ditebaknya.  Padahal, sesama rekan kompasianer yang datang di Kompasianival 2022 sudah banyak menyebutnya.
Lalu, layakkah Andri sebagai Kompasianer of The Year 2022? Dari segi kesetiaan bergabung 12 tahun, keaktifan dalam kegiatan offline dan online Kompasiana ataupun komunitas yang ada di Kompasiana memang tidak perlu lagi diragukan. Â Abdi negara yang bertugas di RSKO ini gampang berbaur dengan teman-teman kompasianer lawas dan baru karena memang hobi ngobrol.
Soal kemampuan menulis? Bolehlah diadu. Memang, tulisannya tidak spesifik bidang tertentu dan sangat beragam. Namun, dengan terpilih sebagai Kompasianer of The Year 2022 berarti portfolio menulisnya bertambah. Jumlah juara terkait tulis menulis naikjadi 60. Itu semua ditulisnya sendiri pada keterangan akun kompasiananya. Kebanyakan raihan juara berasal dari Kompasiana, yang membuktikan platform menulis Kompasiana bisa untuk menambah prestasi dan cuan sekaligus.Â
Namun lebih dari itu, Andri yang selalu bilang belajar menulis dari almarhum kakaknya, bertemu dengan sesama kompasianer seakan bertemu dengan keluarga. Itu pula yang disampaikannya saaat memberikan sambutan saat menerima penghargaan Kompasianer of The Year 2022. Andri merasakannya, terutama saat almarhum kakaknya menjalani pengobatan tumor otak di RS Dharmais.
Well, apapun itu. Memang benar, nggak ada agan satu ini di sebuah acara Kompasiana memang nggak ramai. Meskipun berisik dan banyak tingkah, Andri tetap mampu menjaga konsistensi dalam menulis. Semoga saja ke depannya nanti tulisan yang diproduksinya semakin banyak. Tentunya, selain juga mengikuti lomba-lomba.
Oh ya, jangan menghilang nantinya setelah mendapatkan penghargaan ini. Teruslah merusuh bersama Bang Topik dan lainnya. Jangan takut jaga image dan seterusnya, terserah.....
---dhu,041212---Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H