Menjadi pengusaha muda? Ini, sih, impian banyak orang. Keren dan senang rasanya melihat ada yang sudah sukses berusia muda. Dikenal orang, banyak yang sering muncul di media massa, dijadikan sumber inspirasi, dan punya penghasilan yang umumnya besar.
Jadi nggak heran jika banyak yang ingin jadi pengusaha muda. Punya ide bagus memang sayang jika tidak dieksekusi dan diterapkan sehingga bisa mencapai kesuksesan di usia muda.
Meski tentu saja, harus punya bekal sebelum memutuskan berbisnis, antara lain memilih usaha sesuai minat, punya visi misi, berani memulai, kerja keras, konsisten, pantang menyerah, dan memiliki mental yang cukup. Â Satu hal lagi yang nggak bisa dihindari adalah dana untuk usaha.
Dalam banyak pertemuan atau obrolan usaha, masalah modal usaha seringkali jadi pembahasan. Tidak sedikit yang menganggap jika perlu dana besar jika ingin memulai bisnis supaya berkembang sukses. sehingga ada yang kemudian menunda dulu rencana bisnis dengan alasan modal.
Pendanaan usaha sebenarnya bisa dilakukan dengan beragam. Eksekusi rencana bisnis yang aman  jika bersama dengan teman dapat dengan patungan. Seandainya sudah lama mempersiapkannya, bisa juga dengan membuka tabungan, Modal dari keluarga pun bisa dimanfaatkan.
Ada juga cara lain yang dapat digunakan seperti mengajukan proposal bisnis kepada kementerian, meminjam kepada bank, mengajukan pinjaman kepada lembaga non bank, dan mengajukan sumber pendanaan financial technology (fintech).Â
Namun, mengajukan pendanaan usaha ke suatu kementerian atau lembaga tak selalu mudah didapatkan. Tidak selalu lolos karena ada persyaratan, aturan  dan ketentuan yang harus diikuti.  Belum lagi, ada bunga dari pinjaman yang harus dicermati.
Sementara, jika selalu  mengharapkan modal memulai atau tambahan usaha harus kerabat dan keluarga belum tentu ada. Nah, salah satu cara pendanaan bisnis yang bisa dipertimbangkan saat ini adalah dengan menggunakan kartu kredit dari bank.Â
Bisakah kartu kredit Membantu Pengusaha Muda?Â
Saat ini sudah banyak bank yang menawarkan kartu kredit sebagai salah cara mendapatkan modal usaha. Sasarannya, tentu saja dengan generasi muda yang memang ingin menjadi pengusaha sukses di usia muda tapi seringkali terbentur dana usaha untuk memulai bisnis.
Kartu kredit saat ini bukanlah suatu hal yang asing.Bahkan bisa dibilang hal yang sudah umum ditemui. Kartu kredit sudah banyak dilakukan untuk transaksi jual beli. Seringkali dimanfaatkan sebagai alat pembayaran dan pengganti uang tunai. Pemakaiannya pun sangat mudah dan lokasi yang menerimannya pun sangat luas.
Namun, di sisi lain, sampai sekarang penggunaan kartu kredit sering juga dianggap banyak orang sangat riskan, mendorong gaya konsumtif, dan membuat orang cenderung boros. Tak jarang ada cerita mengenai pengguna yang lupa diri dalam pemakaian dan kebingungan saat tagihan datang.
Padahal, penggunaan kartu kredit sebenarnya tak melulu untuk sarana berutang dan memenuhi keinginan konsumtif yang tak perlu. Kartu kredit jika digunakan dengan benar juga bisa sebagai sumber pendanaan usaha dan tentu saja sah untuk kegiatan produktif.
Pilih, Cermati, dan Manfaatkan Kartu Kredit dengan Tepat
Asalkan bisnis yang dijalankan tidak melanggar hukum dan berprospek, penggunaan kartu kredit bisa menjadi pertimbangan yang bisa dilirik, selain pengajuan pinjaman dana usaha ke bank. Mereka yang akan memulai usaha atau penambahan dana usaha tentunya harus memilih kartu kredit yang cocok.
Sesuai dengan sebutannya, Kartu Kredit adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dalam bentuk kartu yang diterbitkan oleh Bank, yang telah mendapatkan izin/lisensi dari Prinsipal dengan pemakaian logo prinsipal yang tercetak pada kartu kredit, atas nama pemegang kartu, baik kartu utama kartu tambahan.
Dengan penggunaan yang cermat dan bijak, kartu kredit dapat membantu para pengusaha muda yang membutuhkan pendanaan usaha sehingga usahanya menjadi lancar. Hal ini akan membantu karena tidak perlu lagi pusing-pusing dalam mencari tambahan dana karena ada pinjaman dana tunai.
Dengan adanya kartu kredit, para pengusaha muda dapat melakukan kredit tanpa agunan, dapat melakukan tarik tunai, dapa transaksi dengan luar negeri, dan biasanya memiliki sejumlah manfaat, promo, dan benefit yang menyenangkan bagi pemilik kartu kredit.
Misalnya saja, dengan Mandiri Kartu Kredit dari Bank Mandiri, pemilik kartu kredit dapat menikmati seluruh fitur dan manfaat dalam sesuai dengan ketentuan masing-masing produk/program/layanan. Syaratnya tentu saja  digunakan dengan tujuan baik dan tidak melanggar undang-undang atau peraturan yang berlaku di Indonesia.
Namun perlu diingat, dalam  penggunaan Mandiri Kartu Kredit wajib ditandatangani oleh dan hanya diperkenankan untuk digunakan pemilik. Kartu kredit tidak dapat dipindahtangankan.
Kenapa? Soalnya, segala akibat yang timbul karena kelalaian atau ketidakhati-hatian Pemegang Kartu, atau atas penggunaan atau penyalahgunaan kartu kredit oleh pihak lain dengan atau tanpa izin akan jadi  beban dan tanggung jawab pemilik.
Nah, pengusaha muda yang ingin menggunakan kartu kredit untuk bisnis, perlu cermat-cermat dalam memilih kartu kredit yang cocok untuk mengembangkan usahanya atau melakukan penambahan modal.
Sesuaikan dengan rencana bisnis dan ingatlah ada biaya dari penggunaan kartu kredit. Termasuk, membayar bunga dan biaya administrasi yang timbul atas pemakaian kartu kredit, pembayaran atas jumlah tagihan kartu kredit, melakukan pembayaran kurang dari total tagihan kartu kredit (tidak penuh), melakukan pembayaran minimum atau penuh setelah tanggal jatuh tempo, dan melakukan transaksi Tarik Tunai (cash advance).
Namun, tak perlu khawatir jika dilakukan dengan bijak dapat membantu berbisnis. Ingatlah kewajiban untuk  melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan sebelum tanggal jatuh tempo.
Untuk saat ini, seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengguna kartu kredit, seperti pembayaran minimum, tanggal cetak, tanggal jatuh tempo, tanggal transaksi, tanggal pembukuan, pagu kredit, total pagu kredit, sisa pagu kredit, total sisa pagu kredit, kualitas kredit, bunga pembelanjaan, dan batas penarikan tunai  sudah tercantum pada lembar tagihan.
Akses informasi dan pembayaran tagihan pun mudah melalui berbagai fasilitas pembayaran, yakni melalui ATM, m-banking, ataupun kantor cabang. Selain itu, kartu kredit cenderung aman untuk transaksi karena dilindungi PIN dan OTP. Jadi, asalkan tak berpindah tangan pasti aman.
Tenang, bank punya kewajiban untuk menginformasikan fitur/ manfaat/ tagihan/ promosi/ informasi lainnya melalui media yang telah ditentukan oleh bank tersebut. Yang penting, dalam menggunakan kartu kredit, pemilik wajib bertanggungjawab atas semua transaksi yang diproses dan dilakukan.
Kalaupun terjadi suatu transaksi yang mencurigakan, bisa melakukan pengaduan untuk diproses selanjutnya sesuai dengan ketentuan. Nah generasi muda ingin menjadi pengusaha muda yang sukses, penggunaan kartu kredit bisa membantu bila digunakan dengan bijak.
Lalu kartu kredit mana yang baik dan tepat? Tentu saja sebelum mengajukan kartu kredit di bank adalah memilih jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan, kartu kredit dengan fitur dan manfaat yang dapat digunakan secara maksimal untuk kebutuhan, dan mampu mendukung pengembangan bisnis yang sedang dijalankan para pengusaha muda. Tidak ada salahnya juga, bertanya pada para pengusaha muda yang pernah memanfaatkan kartu kredit untuk pendanaan usaha.
Mau tahu info selengkapnya, yuk langsung aja cari tahu DI SINI!
