Pernikahan itu tidak seperti bunga itu. Sekalinya layu diganti dengan yang baru. Pernikahan itu sama seperti tato. Permanen.Â
Kalimat ini diucapkan oleh Mirah (Jihane Almira) kepada Rendra (Jeff Smith) saat keduanya bertemu. Keduanya memiliki pendapat yang berbeda mengenai arti sebuah pernikahan.
Buat Mirah yang tampak sangat obsesif dengan bunga mawar, sebuah pernikahan merupakan suatu ikatan suci yang harus dipertahankan. Seperti halnya bunga mawar yang dijual di toko bunga miliknya, sekuntum mawar melambangkan cinta yang suci dan kasih sayang meskipun memiliki duri yang dapat melukai.
Sementara bagi Rendra, seorang pemilik studio tato, pernikahan itu hanyalah sebuah omong kosong. Suatu ikatan yang bisa mendatangkan rasa sakit dan luka dalam perjalanan untuk mempertahankannya agar langgeng.
Secara penampilan, tentu saja sangat berbeda. Mirah sosok perempuan lembut dan rapi sementara Rendra terlihat urakan dengan tato yang ada di sejumlah tubuhnya.. Namun keduanya, baik Mirah dan Rendra memiliki kisah menyakitkan tentang sebuah pernikahan.
Dua-duanya memiliki luka akibat pernikahan. Rendra merupakan seorang anak yang memiliki ayah yang selingkuh terhadap ibunya, sedangkan Mirah adalah perempuan yang memiliki suami selingkuh. Keduaya berada dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Siapa yang Kuat Terluka?
Banyak sudah film Indonesia  yang mengangkat tentang dunia pernikahan. Namun sebagai perempuan, terkadang gemas melihat kisah perempuan-perempuan yang tidak berdaya saat diselingkuhi oleh pasangan hidupnya meskipun memang kenyataan ini masih ditemui di tengah masyarakat. Beragam alasannya, dari takut diceraikan hingga tak mampu  hidup mandiri.
Begitupun halnya dalam film How Are You, Really? dari Falcon Pictures, garapan sutradara Hanny R. Saputra yang dapat ditonton melalui Klik Film. Dalam nobar virtual dan webinar Komik Talk pada  Jumat 15 Juli 2022, Hanny yang sedang dalam perjalanan ke Surabaya menceritakan latar, pemilihan pemeran, dan teknik pengambilan film.
Menyaksikan How Are U Really, siapapun dapat melihat suguhan kisah perselngkuhan dalam pernikahan yang cukup apik diperagakan dan didalami karakternya oleh para pemainnya dalam durasi sekitar satu jam.