Kategori/ Program Baru di kompasianaÂ
Selama beberapa tahun belakangan ini, tepatnya masa pandemi, ada yang pernah bertanya-tanya melihat banyaknya tugas sekolah dan kuliah membanjiri Kompasiana? Kalau ya, berarti sama. Nggak cuma saya, ada teman yang bilang Kompasiana jadi seperti punyanya anak kampus.
Head of content Kompasiana Widha Karina menyampaikan dua kategori yang terbaru di Kompasina, yakni kategori New world (Cryptocurrency, Metaverse, NFT) dan program Klasmiting, yang sebenarnya merupakan bagian dari kategori ruang kelas.
New World yakni Kategori bagi konten yang mengulas tentang teknologi metaverse, blockchain, dan ruang digital futuristis.Ini tren yang harus diikuti seiring dengan pesatnya digitalisasi agar tak tertinggal. Sementara Klasmiting adalah ajang kompetisi antar-pelajar dan tenaga pengajar membuat konten dan nikmati konten berkualitas.
Menurut Widha, selama dua tahun masa pandemi yang diisi dengan pembelajaran online, banyak sekolah/kampus yang memanfaatkan laman Kompasiana untuk menulis artikel berupa materi pelajaran maupun mengerjakan tugas sekolah/kampus. Jumlahnya membanjiri dan kalau diperhatikan, label populer di Kompasiana juga dari Ruang Kelas. Â
Banyak permintaan mengenai artikel mengenai tema terkait sekolah/kampus . Demikian juga dengan produksi artikel yang dihasilkan pun tinggi. Terdata, penayangan konten 5000 per bulan tugas sekolah dari kampsu lebih dari 100 sekolah/kampus yang sudah bikin konten.
Sayangnya, kompasiana pernah mendapatkan komplain karena isinya merupakan generasi muda yang dinilai nggak bisa nulis dan seringkali melanggar ketentuan karena kompasiana.
Sesuai ketentuan, kompasiana hanya bisa mengakomodasi sekitar 25 % kutipan agar tidak dianggap plagiat. Jika tidak, bisa seperti mbak Sri Patmi, salah satu anggota komunitas yang hadir saat itu, yang akunnya diblokir karena terindikasi plagiat karena ketidaktahuan saat mengerjakan tugas kampus dengan kutipan.
Meski demikian, hal ini dianggap sebagai indikasi yang baik karena rata-rata yang menulis adalah generasi Z, yang semangatnya harus diberi ruang dan bukan dibunuh. Bibit yang kelak bisa bertumbuh untuk menjadi penulis artikel andal. Karena itu, kompasiana mencoba untuk mengumpulkan artikel-artikel ini dalam kategori Ruang Kelas agar tidak mengganggu penulis yang lain.
Sehingga, terjadi simbiosis mutualisme antara siswa/mahasiswa yang menulis dan yang ingin mencarinya. Guru dan dosen-dosennya pun ikut  menulis. Temanya sangat anak sekolah, seperti Sekolah Swasta atau Negeri, bagusan mana?