Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mundur di Final Thailand Open 2022, Lekas Pulih dari Cedera Fajar Alfian!

22 Mei 2022   22:39 Diperbarui: 23 Mei 2022   04:29 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Fajar/Rian retired di final Thailand Open, Minggu 22Mei  2022 (sumber foto:twitter @INABadminton)

Indonesia tidak meraih gelar juara satu dalam turnamen  bulu tangkis Thailand Open yang berlangsung 17-22 Mei 20-22, di Impact Arena. Bangkok, Thailand. Satu-satunya harapan emas Indonesia di final ganda putra yakni Fajar Alfian/M Rian Ardianto harus mundur karena cedera, sehingga kemenangan diraih ganda Jepang Tokuro Hoki/ Yugo Kobayashi.  

Dalam Thailand Open 2019, tepatnya di Indoor Stadium Huamark in Bangkok, Thailand, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengemas kemenangan setelah bertarung sengit melawan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, melalui skor angka ketat selama dua set 20-19, 22-21.

Namun saat tiga tahun lalu, pertemuan ganda putra Indonesia yang berada di tujuh dunia dan ganda Jepang yang  memiliki peringkat tiga itu, bukanlah untuk meraih kemenangan. Mereka justru berjuang untuk bisa lolos dari babak pertama 32 besar. Faja/Rian akhirnya yang menjadi pemenangnya.

Pertemuan tiga tahun lalu atas ganda Jepang ini seakan terulang kembali di Thailand Open tahun 2022. Kali ini dalam perebutan gelar juara. Sayangnya, kali ini Fajar/Rian harus merelakan kemungkinan juara di gim 1, dengan retired di posisi angka 5-13. Fajar tidak bisa melanjutkan pertandingan. Karenanya, Fajri harus rela dengan pencapaian perak dan tempat kedua.

Fajar/Rian (twitter PBSI @INABadminton)
Fajar/Rian (twitter PBSI @INABadminton)

Fajar Minta Maaf

Kenyataan ini membuat Indonesia tidak memperoleh satu gelar juara pun di Thailand Open 2022. Fajar Alfian terlihat cedera di pinggang. Lutut pebulu tangkis asal Bandung ini pun dibebat. Dia meminta punggungnya disemprot sebelum akhirnya menyatakan retired kepada wasit asal Belgia yang memimpin.

Fajar Alfian, diwakili M Rian Ardianto selaku rekan ganda menyampaikan permohonan maaf ke seluruh pecinta badminton Indonesia melalui twitter @INABadminton, yang merupakan akun resmi Humas dan Media, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

"Pertama-tama, Alhamdulillah ya, kita tetap bisa sampai final hari ini walaupun di pertandingan tadi kita belum bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik karena Fajar ada sedikit cedera. Mungkin tadi di awal-awal, masih belum begitu terasa. Ini mungkin juga karena pertandingannya lumayan ketat dan belum ada istirahat," kata Rian.

Menurut Rian, hingga saat ini pebulu tangkis sudah ada satu bulan di Thailand. Dalam pertandingan dengan jadwal yang ketat, harus pintar-pintar untuk menjaga kondisi tubuh. Rian mengucapkan terima kasih kepada para badminton lover Indonesia yang selalu memberikan dukungan.

Fajri di tempat kedua (twitter @INABadminton)
Fajri di tempat kedua (twitter @INABadminton)

Jalannya Pertandingan

Sejak awal gim 1, Fajar Alfian yang biasanya berada di belakang, kini tampil di depan. Sementara Rian berada di belakangnya. Begitu awal gim 1, permainan ganda putra Indonesia ini memang tak seagresif biasanya.  

Bahkan, meski Fajar Alfian yang pertama servis tapi angka pertama justru berhasil diraih oleh ganda putra Jepang Tokuro Hoki/Yugo Kobayashi. Kemudian Indonesia berulang kali melakukan kesalahan, mulai dari pengembalian Fajar yang nyangkut atau salah servis menyangkut di net. Begitupun dengan Fajar Alfian. Dalam posisi tertinggal 1-4, Indonesia sempat meminta challenge tapi gagal. Angka untuk ganda Jepang Hoki/Kobayashi 1-5.

Berkali-kali smes Tokuro Hoki yang harus diakui bermain sangat baik masuk ke sisi pertahanan ganda putra Indonesia karena pengembalian tanggung dari Rian Ardianto. Angka untuk Fajri bertambah saat pukulan Hoki keluar sehingga angka menjadi 4-8.  

Namun setelah itu, penambahan angka Indonesia terhenti pada angka 4-11 hingga saat interval karena Hoki mampu melakukan smes di bagian sisi kiri ganda putra Indonesia yang kosong karena Rian bergerak ke kanan. 

Ketika interval itulah, Fajar Alfian sudah meminta perawatan medis untuk meredakan nyeri di belakang tubuhnya tubuhnya dengan disemprot.

Jalannya gim 1 sempat dilanjutkan hingga angka 4-13 untuk keunggulan ganda Jepang. Akhirnya, dalam posisi tertinggal perolehan angka, Fajar Alfian harus mundur karena cidera yang dideritanya. Retired. Kedua ganda putra berbeda pun bersalaman. Hoki sempat menepuk pundak Fajar Alfian. Medali emas Thailand Open akhirnya untuk ganda Jepang.

Sebenarnya perjalanan menuju final Thailand Open dari Impact Arena, Bangkok, Thailand, lebih mulus bila dibandingkan dengan ganda Jepang. 

Fajri selalu bermain straight set, kecuali pada saat perempat final harus rubber set untuk mengalahkan ganda Jepang Matsui/Takeuchi.

Sebaliknya,  ganda Jepang Hoki/Kobayashi sejak babak pertama harus bertarung rubber set menghadapi lawan-lawannya, kecuali satu, yakni pada babak perempat final saat berhadapan dengan ganda Malaysia Hoo/Lim.

Skor Pertemuan Jadi 2-2

Dengan mundur di final Thailand Open yang berlangsung di Impacy Arena, skor pertemuan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/M Rian Ardianto menjadi 2-2. Kemenangan yang diharapkan pernah diraih Fajri  pada Thailand Open 2019, kini tak terulang di Thailand Open 2022.

Pada rentang periode tersebut, tentu kedua ganda beda negara ini sudah beberapa kali bertemu. Terakhir, bertemu di ajang Yonex French Open 2021 yang dilangsungkan pada 26 - 31 Oktober 2021. 

Kala itu, pada quarter final, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dua set langsung yakni 23-21, 21-18.

Sebaliknya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto punya riwayat kalah dari ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi juga dalam dua set di perempat final ajang Indonesia Open 2019 yang dilangsungkan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 16-21 Juli 2019.

Fajri (sumber:PBSI via bolasport.com)
Fajri (sumber:PBSI via bolasport.com)

Lalu Bagaimana dengan Indonesia Master dan Indonesia Open?

Tentu saja berharap di dua turnamen yang akan berlangsung di bulan Juni 2022,  yakni Indonesia Master dan Indonesia Open, masyarakat  Indonesia berharap dengan kemenangan dari para pebulu tangkis adalan Indonesia. Semoga saja, Fajar Alfian sudah sembuh dari cederanya.

Dalam gelaran Indonesia Masters yang digelar 7-12 Juni, Indonesia menurunkan seluruh kekuatan ganda putra terbaik, yakni Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Y Yacob Rambitan, Fajar Alfian/M Rian Ardianto, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pada ronde pertama Indonesia Masters, Fajar/Rian akan berhadapan dengan ganda Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Semoga Rian sudah pulih dari cedera dan mampu menyuguhkan permainan bulu tangkis terbaiknya.

***

Jakarta,dhu220522

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun