Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Selangkah Lagi Juara Grup A Thomas Cup 2022, Pasangan Baru Kevin/Bagas Memukau Atasi Ganda Thailand

10 Mei 2022   01:31 Diperbarui: 10 Mei 2022   09:39 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia mampu unggul dengan skor 4-1 atas tuan rumah Thailand dalam pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Senin, 9 Mei 2022, mulai pukul 19.00 WIB. Kemenangan ini membuat posisi Indonesia untuk menjadi juara grup A Thomas Cup semakin terbuka. Selangkah lagi, tinggal menghadapi Korea Selatan untuk mewujudkannya. 

Acung jempol pada dua ganda putra Indonesia. Jelang Selasa dinihari, penampilan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Bagas Maulana sangat dinanti-nantikan dari seluruh lima partai pertandingan yang berlangsung. 

Nggak sia-sia menunggu penampilan mereka. Inilah untuk pertama kalinya, ganda ini dipasangkan. Biasanya Kevin Sanjaya dipasangkan dengan Markus Gideon sedangkan Bagas Maulana berpasangan dengan M Shohibul Fikri. Saat menghadapi Singapura, Bagas berpasangan dengan Fikri. 

Belum pulihnya Markus sehingga tidak bisa bergabung dengan Tim Thomas, membuat coach Naga Api-- julukan pelatih ganda putra Herry IP-- memasangkan Bagas yang dinilai cocok untuk menyelaraskan permainan Kevin. 

Semula, sempat disebut-sebut Kevin akan dipasangkan dengan Tegar meski kemudian akhirnya berpasangan dengan Bagas. Rasa ingin tahu dan penasaran ingin menyaksikan aksi ganda putra Kevin/Bagas yang belum pernah dilihat publik.

Pilihan yang ternyata tepat dan tidak mengecewakan. Meskipun merupakan pasangan baru dan seharusnya masih bisa lebih kompak, Kevin-Bagas menampilkan permainan terbaik hanya dalam waktu total 32 menit. 

Pertandingan berlangsung sangat cepat. Pasangan gado-gado ini berhasil menyumbangkan satu angka untuk Indonesia sehingga skor Indonesia 3-1. Kemenangan Kevin/Bagas diraih dengan dua gim langsung atas ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, yakni 24-22, 21-11 .

Gim ke-1 dituntaskan hanya dalam waktu 18 menit. Sejak awal, Kevin/Bagas sudah memimpin perolehan angka. Sempat deg-degan saat ganda Thailand sempat menyusul 5 angka saat posisi 11-7 dan meraih 8 angka berturut-turut pada posisi 18-11. Untunglah Kevin/Bagas mampu menyamakan angka 20-20. 

Sebelum menutup gim ke-1. terjadi setting angka beberapa kali. Pada posisi 21-21 dan 22-22, sempat was-was. Akhirnya, Kevin Bagas mampu menutup gim kedua dengan 24-22.

Kerja sama Kevin/Bagas yang apik membuat ganda Thailand tidak bisa mengembangkan permainannya. Kevin/Bagas yang sudah memimpin sejak awal gim ke-2 hanya perlu 14 menit untuk menyudahinya dengan kemenangan 21-11. 

Ahsan/Hendra menyamakan kedudukan Indonesia-Thailand menjadi 1-1 (foto:PBSI via Kompas.com)
Ahsan/Hendra menyamakan kedudukan Indonesia-Thailand menjadi 1-1 (foto:PBSI via Kompas.com)

The Daddies yang Berjaya

Aksi ganda putra senior tak kalah menarik. Pada pertandingan kedua yang mempertandingkan ganda putra, Indonesia melalui The Daddies berhasil menyamakan skor 1-1 atas Thailand. 

Sebelumnya Indonesia tertinggal 0-1 karena kekalahan tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang atas ganda Thailand Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong tiga gim 21-12, 26-28, 21-11.

Kedua pasangan ini belum pernah bertemu sebelumnya. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berada pada peringkat dua dunia, sementara ganda Thailand Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong yang berada pada peringkat 220. 

Pertandingan selama 59 menit berlangsung menarik. The Daddies harus mengatasi keuletan ganda Thailand yang gigih berjuang di depan publiknya sendiri. Dengan ulet, ganda Thailand ini jatuh bangun menerima gempuran ganda senior Indonesia itu.

Pemain kidal Thailand Nanthakarn Yordphaisong cukup menyulitkan. Gim pertama dengan mudah dimenangi oleh Ahsan/Hendra dengan 21-12. Namun, babak kedua menjadi seru dan sangat menarik karena keuletan ganda Thailand yang luar biasa.Kejar mengejar angka terjadi, terutama pada angka-angka akhir sgim kedua. 

Beberapa kali terjadi setting angka penentuan. Dua kali challenge yang diminta ganda putra Thailand membuahkan hasil, yakni pada kedudukan 24-24 dan 26-26. Pertandingan gim kedua akhirnya dimenangkan oleh ganda Thailand.Pada gim ketiga, 

The Daddies langsung memimpin perolehan angka 7-4. Poin demi poin berhasil dikumpulkan yang mengunci angka ganda putra Thailand di angka 11. Kapten tim Indonesia The Daddies menutup gim ketiga dengan angka 21-11.

Jonathan Christie (sumber foto:Kompas.com)
Jonathan Christie (sumber foto:Kompas.com)

Cukup Dua Gim untuk Jojo dan Vito

Tunggal putra kedua Jonathan Christie dan tunggal ketiga Shesar Hiren Rhustavito hanya perlu straight game untuk mengatasi lawan-lawannya dari Thailand. Kedua tunggal putra ini memang lebih diunggulkan.

Tampil sebagai tunggal kedua, Jonathan Christie yang berada pada peringkat 8 dunia berhasil mengungguli dua gim langsung pebulu tangkis Thailand, Kantaphon Wangcharoen dengan angka 22-20, 21-16. Jojo membuat skor Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. Secara head to head 2-0 untuk Jojo atas Kantaphon yang ada di peringkat 22 dunia.

Jalannya pertandingan gim ke-1 Jojo vs Kantaphon berlangsung berimbang. Jojo sempat unggul hingga 7-3, tapi tunggal kedua Thailand mampu mengumpulkan 7 angka berturut-turut sampai 7-10. Untunglah kemudian Jojo bangkit dan akhirnya mampu menghentikannya.

Shesar H Rhustavito (sumber:PBSI via Kompas.com)
Shesar H Rhustavito (sumber:PBSI via Kompas.com)

Selanjutnya perolehan angka digim ke-1 kejar mengejar. Kantaphon sempat unggul 20-19 namun untungnya Jojo berhasil menyusul 20-20 dan balik mengungguli hingga menyudahi gim pertama 22-20 dalam waktu 27 menit.

Gim kedua Jojo kembali langsung mengungguli perolehan angka hingga 12-7. Sayangnya, Kantaphon bisa mengejar dan menyamakan kedudukan di angka 14-14. Untunglah Jojo kemudian berhasil menghentikan perlawanan pebulu tangkis Thailand dan menyudahinya dengan angka 21-15.

Sementara Shesar Hiren Rhustavito mampu mengatasi Shittikom Thammasin hanya dalam waktu 39 menit. Pada gim pertama Shesar membutuhkan 19 menit untuk menang dengan angka 21-19. 

Gim kedua juga diperoleh oleh Vito 21-14 dalam waktu 20 menit. Sejak awal babak kedua, perolehan angka Vito memang lebih unggul. Vito memang sudah diprediksikan untuk menang karena dari skor pertemuan memang selalu menang atas Shittikom, yang kini menjadi 5-0.

Semangat untuk Ginting 

Meski menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang mengalami kekalahan, baik saat menghadapi Thailand maupun saat melawan Singapura, perjuangan Anthony Sinisuka Ginting yang turun sebagai tunggal pertama patut dihargai. 

Semangat tinggi harus terus disampaikan pada Ginting yang memang harus mengakui keuletan pebulu tangkis Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan rubber game 21-12, 15-21, 21-9 dalam waktu 72 menit.

Anthony Ginting (sumber foto : PBSI via Kompas.com)
Anthony Ginting (sumber foto : PBSI via Kompas.com)

Kekalahan Ginting membuat skor Thailand 1-0 pada pertandingan pertama Indonesia melawan Thailand. Di sisi lain, dengan kemenangan Kunlavut, maka skor pertemuan dengan Ginting menjadi 2-1. 

Dalam pertandingan yang berlangsung antara Ginting dan Kunlavut, Ginting bangkit di gim kedua dan bisa meraih poin 21-15. Sayangnya, selain karena faktor angin, pada gim ketiga Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga angka demi angka untuk pebulu tangkis Thailand yang akhirnya menyudahi permainan di gim ketiga. Semoga Ginting bisa menampilkan yang terbaik dan bisa menang saat menghadapi Korea.

***

Pertandingan penyisihan Indonesia vs Thailand baru selesai Selasa 10 Mei 2022, sekitar pukul 01.00-an. Melihat dua pertandingan penyisihan grup A Thomas Cup, besar kemungkinan Indonesia bisa menjadi juara grup. Besar pula kemungkinan Indonesia sebagai juara bertahan akan terealisasi. 

Setelah Singapura ditaklukan, Thailand berhasil dikalahkan. Penasaran dengan strategi pelatih Indonesia untuk menurunkan tim menghadapi Korea. Sebagai penggemar bulu tangkis, siap menyaksikan pertandingan meraih posisi juara grup antara Indonesia dan Korea dan berharap meraih kemenangan!

---Jakarta,dhu100522---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun