Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Berkah Mudik 2022 untuk Porter Stasiun

25 April 2022   23:59 Diperbarui: 26 April 2022   11:20 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu penumpang yang akan diangkut barangnya di stasiun (dok.windhu)

Setelah sempat menganggur dan mengalami sepi jasa angkut barang penumpang stasiun kereta api akibat pandemi corona selama dua tahun, mudik 2022 memberikan berkah dan kebahagiaan untuk para porter stasiun. Semakin banyak pemudik,semakin besar harapan untuk menambah penghasilan yang bisa dibawa pulang untuk keluarga tercinta. 

Menggunakan seragam warna merah bertuliskan porter, Karminto dan beberapa teman seusianya yang berseragam warna sama, berdiri tak jauh dari para calon pemudik yang sedang menuju tempat pencetakan tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu 24 April 2022. Kedua mata Karminto memperhatikan para pemudik yang jumlahnya semakin banyak. Siapa tahu, ada penumpang kereta api yang membutuhkan jasa tenaganya untuk mengangkat barang saat akan boarding kereta api. 

Banyaknya pemudik pulang kampung menggembirakan hati Karminto. Selama musim mudik berlangsung, yang ditandai dengan masa penetapan angkutan lebaran oleh PT KAI pada H-10 hingga H+10 atau 22 April hingga 13 Mei 2022,  peluang Karminto untuk mendapatkan penghasilan dari jasa mengangkut barang semakin besar. 

Sejak pagi hingga malam, ribuan pemudik tak henti-henti mendatangi Stasiun Pasar Senen, stasiun kereta api yang melayani kereta api kelas bisnis, seperti Solo, Yogyakarta, Kutoarjo,  Purwokerto, Semarang,  Malang, Jombang, dan Surabaya. Jumlah pemudik  ini akan bertambah menjelang tiga hari sebelum lebaran.

Porter mengangkut barang (dok.windhu)
Porter mengangkut barang (dok.windhu)

Diperbolehkannya mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri oleh pemerintah, tak hanya membuat senang  para pemudik pengguna jasa kereta api. Para porter stasiun juga ikut bahagia. Porter adalah orang yang diberi izin oleh PT KAI untuk menyediakan jasa angkut bagasi pada penumpang.

"Saya sempat nganggur 8 bulan.Nggak kemana-mana di kampung saja karena korona," kata Karminto. Laki-laki paruh baya itu mengaku pernah tak mendapat penghasilan jelang lebaran selama dua tahun berturut-turut. Tahun 2020 dan tahun 2021 tidak ada musim mudik. Baru tahun 2022, diperbolehkan mudik ke kampung halaman karena pandemi corona sudah mereda.

Pandemi corona benar-benar memukul penghasilannya yang mengandalkan pemberian uang jasa angkut barang dari para penumpang kereta api. Tidak ada mudik selama dua tahun akibat  wabah. Selain itu, pengguna jasa kereta api jarak jauh sehari-hari pun merosot jauh. Hal ini juga berarti penghasilannya ikut melorot. 

Porter Puluhan Tahun

"Saya sudah jadi porter di stasiun sejak tahun 1983. Dari masih bujangan sampai sudah punya cucu," tukas  Karminto. 

Selama puluhan tahun, Karminto menjadi porter sebagai mata pencaharian. Sumber penghasilan untuknya yang bisa dibawa pulang ke keluarga tercinta di Surabaya. Dari muda usia hingga menua, pekerjaan mengandalkan tenaga itu dilakoninya.

Karminto, jadi porter sejak tahun 1983 (dok.windhu)
Karminto, jadi porter sejak tahun 1983 (dok.windhu)

Senada dengan Karminto, berkah mudik 2022 juga dirasakan oleh M Tofik yang berasal dari Kebumen. Melonjaknya jumlah penumpang berarti kesempatan mendapatkan penghaslan lebih banyak. Lelaki yang sudah lima tahun jadi porter itu juga sempat menganggur. Tak ada pekerjaan. Di kampung, dia juga tidak bertani karena sudah tidak memiliki sawah. 

Meski demikian, tak selalu setiap kereta datang berarti tenaganya pasti terpakai. Jumlah porter di stasiun senen cukup banyak yang dibagi dua shift. Untuk setiap satu shift terdiri atas puluhan porter. Mereka bersaing untuk mendapatkan penumpang meski tidak berebutan. "Saya nggak dapat penumpang yang mau pakai jasa saya untuk angkut barang di kereta yang sudah berangkat tadi," kata Tofik. 

Karminto bahkan sudah empat kereta berlalu tapi tak mendapatkan penumpang yang memintanya untuk mengangkut barang. Delapan hari jelang hari raya Idul Fitri, ada sekitar 26 kereta api yang dioperasikan ke berbagai daerah tujuan mudik  dengan volume keberangkatan mencapai 12.600 orang. Setiap satu kereta penumpang, ada kesempatan satu kali mengangkut barang penumpang jika dapat.

M Tofik,Porter stasiun Senen (dok.windhu)
M Tofik,Porter stasiun Senen (dok.windhu)

Biaya Tenaga Porter

Tidak ada tarif khusus untuk jasa tenaga para porter stasiun. Sebagai tenaga lepas di dunia kereta api, penghasilan para porter benar-benar hanya mengandalkan uang jasa dari para penumpang kereta. Berbagai jenis watak penumpang ditemui oleh para porter ini. Ada yang hanya memberi sedikit tapi ada juga yang baik hati dengan memberi uang yang lebih banyak saat porter membawa banyak barang bawaan.

Namun, tarif tak tertulis adalah Rp.20.000 untuk setiap kali jasa angkut porter. Kalau barang bawaan penumpang banyak, bisa jadi jumlah yang diterima juga lebih. Sayangnya, kata Karminto, tak semua penumpang KA pengguna jasa porter pengertian. Masih ada saja yang memberi porter uang Rp.10.000 atau Rp.15.000, padahal barang yang perlu diangkut banyak. Padahal harusnya penumpang bisa mengira-ngira sesuai jumlah dan berat barang. 

"Paling nggak ya kasih 20.000, jangan Rp.10.000. Kadang ada penumpang baik yang ngasih  Rp.50.000 sambil mengucapkan terima kasih," cerita Karminto.

Pada musim mudik 2022 ini, peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada hari biasa memang ada.Namun, Karminto tidak secara terang-terangan menyebutkan jumlahnya dalam sehari karena menurutnya semua bergantung rezeki hari itu. 

Berbeda dengan Tofik yang usianya lebih muda dan badannya masih lebih tegap. Lelaki yang menekuni pekerjaan porter dari kerabatnya  ini mengaku bisa mendapatkan setidaknya sepuluh penumpang jika bekerja dari jam tujuh pagi sampai jam tujuh malam. 

Porter dan penumpang KA (dok.windhu)
Porter dan penumpang KA (dok.windhu)

Barang Diangkut Sampai Tempat Duduk

Lalu siapa penumpang  kereta api yang biasa menggunakan jasa tenaga porter? Ternyata dari yang masih terlihat muda, keluarga dengan anak, hingga lansia. Tofik lebih suka menyebut pengguna jasanya adalah orang yang kerepotan membawa barang. Tentu, itu sama sekali tak berbatas usia dan bisa berarti siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki.

Pernah ada, seorang perempuan yang hanya membawa sebuah tas tapi menggunakan jasa porter. Ada juga penumpang kereta api yang barang bawaannya sangat banyak sehingga tangan kiri dan tangan kanan porter penuh.  Selain dijinjing, porter juga membawa barang bawaan dengan memanggulnya di pundak. 

Para porter stasiun sangat mudah ditemui dan dikenali dari seragam merah yang digunakannya di Stasiun Pasar Senen. Selain warna yang sama, di seragam itu terdapat nama porter dan angka porter. Merekalah tenaga pengangkut barang resmi yang diakui PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Para porter ini, ada yang menghampiri mobil yang baru datang ke stasiun.Saat penumpang mulai menurunkan barang, para porter menunggu dengan siap jika penumpang mobil membutuhkan jasanya untuk mengangkut barang. Seandainya calon pengguna kereta api lebih suka untuk membawa barang dan tasnya sendiri maka porter pun menyingkir. Tak ingin memaksa. 

Namun, jika ada yang membutuhkan jasa angkut barang, para porter siap mengangkat barang penumpang dari lobby stasiun, melewati Zona dua yang merupakan ruang tunggu di stasiun bagi para penumpang yang telah melakukan boarding, hingga sampai sampai di tempat duduk kereta api tujuan.

Kehadiran  porter ini membantu para pengguna jasa kereta api yang membawa banyak barang,terutama menjelang lebaran karena umumnya membawa oleh-oleh untuk keluarga di kampung. Lantaran sudah merupakan pekerjaan sehari-hari,mereka sudah hapal letak kereta, nomor gerbong, hingga nomor tempat duduk. 

Buat penumpang yang sudah lama tidak mudik dan mau mengurangi repot berat bawa barang, jasa para porter ini bisa jadi pilihan di stasiun kereta api. Setiap kali pulang kampung, saya pun sering menggunakan jasa porter agar tak kelelahan membawa barang.

Dari jauh, beberapa tenaga porter melambaikan tangan ke arah Karminto untuk memanggil. Karminto pamit  menyudahi percakapan  karena para porter dipanggil ke kepala stasiun. 

***

--Jakarta, dhu250422---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun