Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hablum Minannas, Tak Hanya Lisan Dijaga tapi Juga Status Medsos!

20 April 2022   23:41 Diperbarui: 27 April 2022   15:00 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapapun bisa posting. Bertanggung Jawablah pada postingan (dok.windhu)

Jadi, dalam Islam sudah diatur ketika mendapatkan berita, dari manapun, meskipun dari keluarga kita, atau dari siapapun ada tiga hal yang perlu dilakukan, yakni :

 1. Mengecek  (cross check) kebenarannya. Udah benar nggak, kalau udah pasti benar dicek , kalau disebarkan baik atau tidak. Misalnya berita, A dengan B kita cek. Ternyata benar. dulu.

 2. Kalau nggak baik, jangan dibagikan.

Seandainya suatu berita yang disampaikan itu sudah benar, pikirkan kembali apakah  memang harus dibagikan lagi kepada orang lain?  Kalau nggak baik, sebaiknya jangan dibagikan.

3. Dipastikan bermanfaat. Kalau nggak baik dan nggak ada manfaatnya (bermanfaat), sebaiknya jangan dibagikan

Nah, terkait dengan media sosial, terkadang muncul godaan untuk ikut membagikan informasi yang belum tentu kebenarannya. Cuma sekedar ingin ikutan ngomongin saja. Mengenai hal ini Surat Al Hujurat ayat 11 dan ayat 12 juga sudah mengaturnya.

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan yang diperolok-olokan lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan saling memanggil dengan gelar-gelar buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim (QS Al-Hujurat 11).

Wahai orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya bagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain,dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Penerima Tobat,Maha Penyayang (QS Al Hujurat 12)

"Mencari kebenaran atas informasi seseorang boleh saja, tapi jangan memata-matai atau mencari-cari kesalahan orang. Mengganggu privasi orang," kata Habib Husein,seraya menegaskan hal ini berlaku dalam bermedia sosial.

Habib Husein menambahkan, kalau kesalahan orang lain terlihat sama kita, sebaiknya tutupi, sebagaimana Allah menutupi aib orang itu dan aibmu.Bukan malah diumbar kena-mana.Apalagi yang nggak datang ke kita, ngapain juga dicari-cari.

Kalau menurut kamu,suatu hal buruk, nasehati baik-baik seseorang dan di ruang yang privat.  Jangan cuma mengingat-ingatkan di status  media sosial, lalu dimention orangnya.  Ini akan berakibat tidak baik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun