Padahal, menjaga hubungan antara manusia dengan manusia (hablum minannas), harus dilakukan seorang muslim  selain hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan dengan alam (hablum minalam).
Hati-Hati dengan Lisan yang Menyakitkan
Dalam Islam, hablum minannas haruslah seimbang dengan hablum minallah. Tidak hanya bersifat vertikal mengerjakan ibadah untuk Allah, tetapi juga melakukan ibadah soial yang bersifat horizontal.Melaksanakan hablum minanas harus karena hablum minallah.
Dalam menjalankan hablum minannas, ada beberapa kebaikan yang bisa dilakukan oleh umat muslim, misalnya dengan berbuat baik pada orang tua, kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, teman, tetangga, hamba sahaya, dan orang yang dalam perjalanan.
Dalam hablum minannas, seseorang juga bisa dengan bersedekah, bersilahturahmi, saling menyapa dan memberi salam, serta memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan. Selain, juga harus menjaga lisan dan tindakan agar tidak menyakiti orang lain.
Hablum minannas merupakan amalan yang bisa mendatangkan pahala sebagai wujud cinta kepada sesama. Seseorang tidak bisa hanya mementingkan hablum minallah dan meninggalkan hablum minannas.
Kenapa? Pernah di zaman nabi Muhammad,ada seorang ahli ibadah yang kerjaannya bangun malam untuk salat malam dan ketika siang rajin berpuasa. Namun ternyata yang dilakukannya adalah kesia-siaan karena orang ini biasa berbicara nyelekit, menyakiti hati seseorang dengan lisannya.Â
Bertanggung Jawablah Pada Postingan di Media Sosial
Rasulullah SAW pernah bersabda "Khairunnas anfa'uhum linnas", yang artinya: "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut Habib Husein Ja'far, dalam tayangan Amanah Islam Net TV yang bisa ditonton via youtube, Islam bukan hanya sekedar ritual mengatur Hablum minallah tapi juga hablum minannas dengan manusia. Ada juga hubungan dengan hewan dan tumbuhan. Semua diatur oleh Islam. Bukan Bukan cuma sekedar urusan dengan Allah, tapi way of life karena Islam sesuai dengan semua tempat dan semua zaman.
Sejak dulu kala manusia sudah bersosialisasi,Perkembangan zaman membawa perubahan dengan hadirnya radio, televisi, dan kini dalam bentuk media sosial dalam smartphone. Nah inilah yang diatur tentang bagaimana berhubungan dengan sesama manusia. Hablum minannas.
Habib Husein mengatakan, hal ini diatur dalam Surat Al Hujurat ayat 6 : 'Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) Â yang akhirnya kamu menyesali perbuatannya itu'