Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Toleransi Antar Umat Beragama Itu Ada dari Depan Pintu Pagar Rumah Hingga Mal

17 April 2022   23:42 Diperbarui: 18 April 2022   00:04 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak zaman sekolah dasar, guru agama juga sudah mengajarkan untuk selalu menghormati dan menghargai orang yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda. Untukmu Agamamu, Untukku,Agamaku. Akidah merupakan suatu hal yang tidak perlu dicampuradukkan. Tidak perlu pertentangan atau perdebatan antar pemeluk agama yang bisa berakibat pada perselisihan. 

Sebagai negara, Indonesia juga sudah memiliki UUD 45 pasal 29 mengenai negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaanya itu.

Dalam toleransi beragama, menjaga sikap saling menghormati dan menghargai itu ditunjukkan dengan tidak melarang  dantidak mengganggu seseorang beribadah menurut agama dan keyakinannya, tidak saling mencela atau menghina agama lain dengan alasan apapun, dan tidak memaksa orang untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang seseorang anut. 

***

Untungnya Indonesia merupakan negeri multikultural yang beraneka suku, ras, dan agama. Sudah biasa melihat keanekaragaman. Dua rumah ibadah agama yang berbeda tapi letaknya berdekatan, seperti Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal  banyak terdapat di sejumlah wilayah. 

Salah satunya, di dekat perumahan saya, tepatnya lain RW. Sebuah gereja berhadapan langsung dengan masjid.Selama puluhan tahun, masing-masing umatnya tetap menjalankan ibadah tanpa persellisihan ataupun pertentangan. Ini juga terdapat pada rumah ibadah lain,misalnya di area Taman Mini, yang lokasi gereja tidak jauh dari kelenteng.

Saya sangat mengagumi toleransi agama dan keragaman yang ada di negeri ini. Memiliki teman beda agama yang mengerti toleransi agama, sebenarnya juga turut membantumu untuk beribadah.”Win,sudah jam segini kamu belum salat. Sana salat dulu sebelum waktunya habis,” Aih….

----Jakarta,dhu170422---

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun