Kala itu, Fikri/Bagas menang 17-21, 21-17, 23-21 atas senior pelatnasnya. Sehingga, kemenangan 2-0 untuk Fikri/Bagas atas minions di ajang profesional.
Inilah prestasi terbesar dan sebuah sejarah bagi Fikri/Bagas karena bisa mencapai final World Tour Super 1000 yang pertama mereka. Pada babak perempat final Fikri/Bagas secara mengejutkan menundukkan unggulan ke-3 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Prestasi tertinggi Fikri/Bagas sebelumnya adalah pada ajang Super 300, hanya mampu di tahap 16 besar atau 32 besar. Hanya sekali menang pada tur BWF, yakni Hyderabad Open 2019 kategori Super 100. Kala itu, mereka menaklukan ganda Korea Na Sung-seung/Wang Chan.
Unggulan ke-2 ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang atas He Ji Tin/Tan Qiang di semifinal. Sejak awal, Ahsan/Hendra bermain menyerang. Hanya butuh 14 menit untuk mengalahkan pemain Cina 21-16 di set 1.
Sayangnya, di set ke-2, pasangan Ahsan/Hendra harus menyerah dengan skor 14-21 atas pasangan China dalam waktu 15 menit. Smes keras di akhir set ke-3 akhirnya menandai kemenangan 21-13 pasangan China dan melaju ke final.Â
Pada set penentuan ini, the daddies memang langsung menggebrak dengan skor hingga 5-0 lalu meninggalkan jauh angka pasangan China dengan permainan cepat dan sejumlah smes.
Sebelumnya di perempat final Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan pebulu tangkis unggulan ke-7 Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Sementara He Ji Tin/Tan Qiang melangkah ke semifinal setelah menaklukan ganda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Ganda Campuran
Pada pertandingan ganda campuran, kejutan juga terjadi. Pasangan ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/ Sapsiree Taerattanachai dipaksa mengakui keunggulan ganda campuran Jepang Yuta watanabe/ Arisa Higashino dua set langsung 14-21,15-21.