Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Setelah HET Dicabut Minyak Goreng Kemasan Kembali Mahal, Haruskah Beralih ke Curah?

18 Maret 2022   07:47 Diperbarui: 18 Maret 2022   13:01 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumbergambar:tangkaplayar kompastv/sajiansedap.grid.id)

Tidak hanya ibu, sepertinya nyaris semua tetangga juga tak terlihat lagi menggunakan minyak goreng curah berdasarkan obrolan sehari-hari. Mutu minyak goreng curah jelek. Tak sebagus minyak goreng bermerek yang diproduksi oleh produsen minyak goreng saat digunakan untuk menggoreng.

Warung dekat perumahan pun sudah lama menyesuaikan. Hanya menjual minyak goreng bermerek dalam bentuk kemasan isi ulang dan bentuk botol saja. Penjual gorengan dan makanan di dekat perumahan juga lebih menyukai minyak goreng dalam kemasan karena lebih bagus untuk menggoreng.

Akankah kemudian nantinya masyarakat  beralih ke minyak goreng curah jika harga minyak goreng premium atau kemasan sederhana dirasa lebih mahal? Kini hanya minyak goreng curah yang disubsidi.

Namun rasanya, tidak mngkin semua akan beralih dari biasa menggunakan minyak goreng kemasan premium ataupun kemasan sederhana ke minyak goreng curah untuk penggunaan di rumah tangga.

Minyak goreng kemasan (sumber:kompas.com)
Minyak goreng kemasan (sumber:kompas.com)

Minyak goreng curah  tampaknya masih akan jadi  idola bagi masyarakat miskin, bahkan mungkin pembelinya bisa bertambah karena daya beli masyarakat menurun. Akan tetapi bagaimana dengan kesehatan mereka yang mengonsumsi? Minyak goreng kemasan dengan minyak goreng curah tentu saja berbeda. Bukan hanya dari segi kualitas. Hal ini berkaitan juga dengan sesuatu yang  masuk ke dalam tubuh.

Dikutip dari halodoc, minyak goreng curah dapat menyebabkan meningkatnya radikal bebas dalam tubuh, Penggunaan minyak goreng curah dalam waktu lama bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Sebut saja mulai dari kolesterol, diabetes, penyakit kardiovaskular, keracunan makanan, hingga kanker payudara.

Demi kesehatan, minyak goreng curah belum tentu diburu untuk konsumsi rumah tangga. Meski lebih mahal, lebih baik membeli minyak goreng kemasan bermerek jelas. Penyaringannya lebih dari sekali. Selain itu mempunyai nilai informasi gizi di kemasannya. Ada baiknya pemerintah juga memperhatikan hal ini. Semakin banyak yang mengonsumsi minyak goreng curah semakin banyak risiko kesehatan yang mengiringi. 

Soal harga minyak goreng kemasan yang naik dan tetap ingin sehat, saat ini tak ada cara lain selain membatasi makanan dengan penggunaan banyak minyak goreng. Solusi terbaik adalah harus membiasakan lebih banyak makanan sehat, seperti  rebusan. Untuk beralih menggunakan margarin itu masih dinilai mahal biaya. 

Mungkin inilah yang terbaik. Setidaknya, minyak goreng kemasan tak lagi langka, terlebih menjelang bulan puasa.Namun tetap, masih ada sedikit harapan minyak goreng kemasan bisa turun karena Kemendag mengakui adanya mafia dalam permasalahan minyak goreng. Semoga saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun