Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pohon, Lingkungan Hijau dan Kita

11 Januari 2022   09:05 Diperbarui: 11 Januari 2022   09:07 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan tanaman hijau ini meyejukkan rumah. Sebuah anugrah yang luar biasa. Seandainya semua rumah juga ada tumbuhan di halaman, tentu lebih indah. 

Sayangnya, tak semua rumah tetangga memiliki tanaman di tanah, kecuali di pot. Seluruh lahan banyak yang sudah disemen atau dihabiskan untuk lahan parkir kendaraan.

Tanaman rumah (dok.windhu)(
Tanaman rumah (dok.windhu)(

Pohon dan Bencana Alam

Disadari atau tidak, menanam pohon sungguh banyak memberi faedah selain fungsi keteduhan dan penyerapan polutan. 

Saat menanamnya, ada rasa bahagia yang mengalir. Terlebih, saat pohon buah yang ditanam sudah menghasilkan buah-buahan atau melihat bunga yang mekar indah. 

Pohon pun mampu menyerap air dengan baik sehingga mencegah terjadinya banjir ataupun longsor. Ah, tetiba saya jadi ingat pemberitaan banjir yang terjadi di tanah Papua yang sampai menimbulkan korban jiwa pada awal tahun 2022. 

Jumlah hutan yang terdapat di sana terus berkurang, salah satunya akibat perambahan yang terjadi. Secara otomatis, serapan air pun menjadi berkurang.   

Padahal, keberadaan pohon sangat penting bagi kelestarian lingkungan. Kelestarian masa depan manusia sendiri. 

Getir, saat membaca berita laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang menyebutkan sudah terdapat 68 kejadian bencana alam pada pekan pertama awal tahun 2022 atau dalam periode 1 hingga 8 Januari 2022.

BNPB menyampaikan, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di berbagai daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun