Hampir dua tahun tak sekolah setiap hari, kondisi tas dan sepatu sekolah juga diperiksa. Kaki anak-anak juga bertambah besar seiring dengan perkembangan tubuh. Jika sudah sempit, berarti harus beli lagi.Â
Begitupun dengan kondisi tas sekah. Syukurlah jika kondisinya masih bagus dan siap digunakan untuk tuk membawa beban buku dan alat tulis ke sekolah setiap hari.Â
5. Bekal sekolah
Saat sekolah tatap muka, anak-anak tetap ada jam istirahat di sela pelajaran. Belajar maksimal enam jam sekolah pastinya membutuhkan nutrisi. Butuh membawa air minum dalam botol, kue dan makanan cukup mengenyangkan dalam kotak makanan.Â
Orang tua menyiapkan bekal dari rumah karena kantin sekolah belum diperkenankan buka. Masih tutup.Â
Untung sudah vaksin!Â
Untuk Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 %, pihak sekolah pun berbenah. Satu pekan sebelumnya, keponakan yang masih sekolah dasar (SD) dipanggil ke sekolah untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.Â
Vaksinasi untuk anak usia sekolah akhirnya sudah ada. Hanya mereka yang mengidap penyakit tertentu yang belum mendapatkannya.Â
Sudah vaksin jadi syarat untuk bisa sekolah tatap muka. Tenaga pendidik sekolah juga sudah divaksinasi.Â
Wali kelas menggelar pertemuan online melalui aplikasi pada Minggu 2 Januari. Disitu, terjadi pengarahan dan dialog mengenai sekolah tatap muka dan anak yang sudah atau belum divaksin. Buat yang belum bisa PTM, orang tua harus memberitahukan pihak sekolah alasannya.Â
Sekolah menjamin pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah. Tempat cuci tangan plus sabunnya, pemeriksaan suhu, dan hand sanitizer diadakan setiap hari.Â
Uniknya, untuk DKI Jakarta setelah PTM 100 % hari pertama dengan siswa, sekolah juga menjadwalkan pembagian rapor yang diadakan mulai pukul 13.00.