Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pahlawan Nasional Wanita dalam Film Sejarah Indonesia

1 September 2021   23:57 Diperbarui: 1 September 2021   23:59 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Nyai Ahmadd Dahlan (tribunnews.com)

Film tentang pahlawan nasional wanita Indonesia, apa saja ya? Bagaimana kisah para perempuan ini dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia?

Ups, baiklah. Bukan tidak ada film pahlawan nasional wanita Indonesia. Tentu saja kita sangat tahu ada film tentang Kartini, Cut Nyak Dien, dan Nyai Ahmad Dahlan.

Siapa yang tidak kenal Kartini? Sebagai perempuan, tentu saya mengidolakannya. Emansipasi perempuan dan pendidikan yang diberikan Kartini kepada perempuan saat itu, membuat perempuan bisa berkembang dari segi intektualitas, kesempatan bependidikan, peluang bekerja, dan banyak hal lainnya.

Beberapa film mengenai Kartini antara lain film Kartini tahun 2017,  yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Film ini

Ada juga film fiksi sejarah karya Azhar Kinoi Lubis berjudul Surat Cinta untuk Kartini tahun 2016, yang diperankan Rania Putrisari.

Jauh sebelumnya, pada tahun 1982 ada film adaptasi berjudul R.A. Kartini (1982) dengan pemeran Kartini adalah Yenny Rachman.

Film Kartini menjadi tontonan yang inspirasi yang membangkitka  semangat saat hari Kartini, hari pahlawan, maupun dalam suasana hari kemerdekaan Republik Indonesia. 

Film mengenai pahlawan nasional wanita Cut Nyak Dien yang identik dengan Christine Hakim sebagai pemerannya juga sangat dikenal. Kagum melihat perjuangan pahlawan dari tanah Aceh ini. 

Begitupun halnya dengan film Nyai Ahmad Dahlan pada tahun 2017. Film yang diperankan oleh Tika Bravani ini mengangkat perjuangan Siti Walidah, istri pendiri organisasi islam Muhammadiyah, Ahmad Dahlan.

Kesemua film pahlawan nasional wanita yang disebutkan disini, seluruhnya pernah saya tonton, kecuali film R.A. Kartini tahun 1982. 

Film pahlawan nasional wanita Berbagai Daerah

Lalu, film pahlawan nasional wanita mana lagi yang ada? Indonesia terdiri atas banyak provinsi, yang tentunya juga punya pahlawan nasional wanita yang jadi kebanggaan. 

Pahlawan nasional merupakan gelar terhormat yang diberikan pemerintah kepada orang yang sudah meninggal dunia, teladan dan sangat berjasa bagi bangsa, negara dan agama. Gelar ini diberikan juga pada wanita.

Jika baca buku sejarah, para pahlawan nasional wanita merupakan perempuan gigih,  berani berjuang, dan diteladani masyarakat. Mereka sangat berjasa tidak hanya untuk wilayahnya, tapi juga untuk bangsa Indonesia.

Namun, pengetahuan mengenai para pahlawan nasional wanita agaknya masih perlu diperluas. Ya, walaupun nama-nama mereka sudah digunakan sebagai nama jalan.

Pada bulan kemerdekaan RI, sangat tepat bila bisa menonton perjuangan para pahlawan naasional wanita.

Ah ya, kita mengenal Cut Nyak Meutia dan Cut Nyak Dien dari Aceh. Tahu jiks Raden Ajeng Kartini dari Jepara, Jawa Tengah.

Ada Dewi Sartika dari Jawa Barat, Maria Walanda Maramis Sulawesi Utara, Martha Christina Tiahahu dari Maluku, HR. Rasuna Said dari Sumatra Barat, Nyai Ahmad Dahlan drari Yogyakarta dan lainnya

Masing-masing pahlawan nasional wanita ini tentu punya perjuangan dan kisah yang menarik dalam sejarah perjuangan bangsa.

Bila dikemas dengan balutam latar masing-masing daerah Indonesia yang indah dan menarik, pasti akan lebih memikat sebagai film mengenai pahlawan nasional. 

Tentu, hal ini bukanlahnyang mudah. Untuk membuat film sejarah yang menyerupai tentu butuh riset mendalam dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, jumlah penonton yang menjadi target harus bisa tepat dan terpenuhi.

Ah andai saja film pahlawan nasional wanita Indonesia semakin banyak, kecintaan dan kebanggaan perempuan Indonesia semakin meningkat. Apalagu, jika darii jaman perjuangan kemerdekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun