Menjalani pemeriksaan yang tepat ataupun isoman di tempat yang telah disediakan pemerintah lebih baik daripada membahayakan orang lain di rumah, terlebih untuk yang punya komorbid jika tempat isoman tak memadai. Â Â
Sementara untuk yang sehat, upayakan jangan stress, selalu berdoa, dan selalu menjaga kondisi daya tahan tubuh sehingga mencegah terkena virus corona yang masih beredar.Tetap menjalankan protokol kesehatan.Â
Kembali ke Obat Tradisional dan Jamu
Selama masa pandemi, untuk menjaga daya tahan tubuh saat ini banyak orang yang memilih untuk back to nature alias kembali ke obat tradisional dan jamu. Saat pandemi dinyatakan resmi ada di Indonesia pada Maret tahun 2020, empon-empon mengemuka.
Hingga tahun kedua pandemi, penggunaan jamu atau herbal juga banyak digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh. Menurut Selamet Hariadi yang merupakan pegiat herbal dari Malang, perlu diingat jika setiap herbal mempunyai efek bila dikonsumsi. Selain itu, tidak serta merta semua herbal aman untuk dikonsumsi.
Dokter pun biasanya menyembuhkan yang lebih urgen dulu saat pasien mengidap beberapa penyakit. Disarankan, untuk memberi jeda selama satu atau dua setelah minum obat dokter, bila ingin mengonsumsi herbal.
Jahe merah, daun kelor dan madu, sekarang sedang menjadi tren untuk imunitas tubuh. Ekstrak sambiloto atau andrographis paniculata pun laris diburu setelah diberitakan ampuh untuk terapi menyembuhkan pasien covid-19 gejala ringan di rumah sakit milik pemerintah di Thailand.
Untungnya, sambiloto merupakan salah satu herbal asli Indonesia yang mempunyai khasiat untuk stimulasi imun, antiradang dan antivirus. Herba lain yang laris adalah Qusthul Hindi yang mengandung senyawa aroma terphene.
Banyak yang mengonsumsinya dengan campuran air untuk pengobatan karena dapat mengurangi demam, batuk dan sakit tenggorokan. Kapsul obat cacing juga banyak dicari selama pandemi covd-19 karena diyakini dapat mencegah keparahan akibat infeksi penyakit covid-19. Â Â
Meski demikian, Selamet Hariadi menekankan penggunaan obat herbal tetap ada aturannya. Dalam membeli produk herbal harus yang sudah mengantongi izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI. Harus berpegang pada ahlinya. Untuk penggunaan herbal jangka panjang dan sehari-hari, harus cari yang lengkap isinya dan keterangannya.
Di luar semua itu, Hariadi menyinggung ucapan motivator Ary Ginanjar selaku penyintas covid, yang memberikan ilmu pentingnya Pikiran yang mencapai 70 %, makanan dan pernapasan.