Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seharian Bersama Komik, dari Proklamasi hingga Cikini

8 Agustus 2021   23:58 Diperbarui: 9 Agustus 2021   00:13 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit mulai berubah jingga, saat kaki mulai melangkah dari bioskop  XXI Taman Ismail. Marzuki. Tak lama, terdengar suara azan maghrib. 

"Nggak nyangka mulai malam. Lama juga," ucapku usai salat maghrib, seraya bergegas menuju halte Trans Jakarta di depan Megaria 

Di saat menjelang HUT RI ke-76, yang ditandai dengan bendera merah putih yang berkibar di tiap perumahan, perkantoran, dan lainnya, seakan membawa ingatan pada kenangan 2 tahun lalu. 

Hari Minggu, tanggal 18 Agustus 2019, sehari setelah HUT RI ke-74, aku ikut nobar maraton bersama teman-teman Komik (Kompasianers Only Movie Enthusiast Klub). 

Selama beberapa jam kami menonton dua film yang diangkat dari novel karya sastrawan terkenal Indonesia Pramoedya Ananta Toer, yakni Perburuan (98 menit) dan Bumi Manusia (181 menit). 

Benar-benar maraton! Dari jumlah total jam nontonnya sudah 279 menit. Belum kegiatan sebelumnya, yakni mengunjungi Museum Naskah Proklamasi (Munasprok) di Jl.Proklmasi  pada pagi hari, sekitar pukul 8 pagi. 

Nobar maraton film perjuangan Agustus 2019 buatku jadi salah satu kegiatan komik yang paling lama kuikuti dari durasi waktu. 

Padahal tidak keluar kota. Hanya di Jakarta saja, dimulai dari Museum Naskah Proklamasi di Jl. Proklamasi, gado-gado legenda jalan Cemara, sampai nonton dua film karya Pramoedya Ananta Toer di Bioskop XXI TIM Cikini. 

Menyesal ikut? Nggak sama sekali. Justru sangat bahagia karena bisa mengisi hari minggu dengan kegiatan yang sangat bermanfaat. 

Apa saja? 

1. Senang sekali saat tahu kunjungan ke Museum Naskah Proklamasi (Munasprok) ada pemandu dari pihak Museum yang menjelaskan cukup detail koleksi benda, ruangan yang ada di Munasprok, yang bersejarah menjelang peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia Indonesia, termasuk peristiwa Rengasdengklok. 

Tidak semua komunitas yang mengajak anggotanya ke  museum menyediakan pemandu. Kebanyakan, cuma sekedar jalan-jalan di dalam museum. 

2. Dua film yang ditonton dalam nobar maraton sangat pas sekali dengan suasana hari kemerdekaan Republik Indonesia. 

3. Ada kenangan tersendiri di bioskop XXI TIM Cikini. Kamu nobar di bioskop yang besoknya sudah ditutup dan tidak ada lagi. Jadi, kami nggak lupa berfoto dengan berbagai gaya di bioskop yang kini sudah nggak ada itu. Nggak lupa swafoto dan bikin video juga, lho! 

4. Senangnya perut kenyang karena makan siang gado-gado yang top dan sudah lama dikenal. Sayangnya, makan nggak bisa santai. Selain pengunjung banyak berdatangan karena jam makan siang, kami harus buru-buru ke bioskop XXI Tim Jakarta. Film sudah akan dimulai pukul 12.30. 

***

Itulah kenanganku yang paling menarik bersama Komik. Semoga saja Komik bisa selalu mengajak anggotanya dalam kegiatan menarik. Bisa belajar pelatihan skenario film, membuat film pendek, ataupun lainnya. 

Ah ya, di nobar maraton perjuangan bersama komik, aku jadi ingat pak Thamrin Sonata. Nobar itu meruapakan kegiatan terakhir  bersama senior kompasianer itu. Beliau meninggal dunia tak lama setelahnya. 

Ah pokoknya kusimpan kenangan ini. Nah sebagai penutup, aku mau mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-7 Komik. Kaya terus dan selalu menginspirasi. Merdeka!!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun