Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjaga Silahturahmi di Masa Pandemi dengan Video Call dan Kirim Bingkisan

14 Mei 2021   23:35 Diperbarui: 15 Mei 2021   00:46 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idul Fitri 1442 H merupakan lebaran kedua dalam masa pandemi. 

Seperti tahun sebelumnya, larangan mudik dan pembatasan berkunjung dan kegiatan diterapkan.

Setidaknya di perumahan tempat tinggal, tradisi halal bihalal lingkungan yang sudah puluhan tahun berlangsung, ditiadakan selama dua tahun berturut-turut ini. 

Nah, agar lebaran tidak sepi dan menjaga silahturahmi di masa pandemi, ada beberapa cara yang dilakukan :

1. Bersilaturahmi melalui aplikasi) Video Call

Silahturahmi di masa pandemi tidak disertai dengan berjabat tangan ataupun berpelukan. Meski tidak bertatap muka secara langsung, kerinduan bisa disalurkan melalui video call menggunakan aplikasi pertemuan.

Silahturahmi lebaran untuk saling memaafkan, saling bertukar kabar dan saling bercerita kondisi masing-masing terhibur dengan adanya  lebaran virtual. 

Menjaga silahturahmi yang terbaik di masa pandemi adalah dengan lebaran virtual. 

Menjaga silahturahmi di masa pandemi dengan video. call ke sanak saudara (dok windhu)
Menjaga silahturahmi di masa pandemi dengan video. call ke sanak saudara (dok windhu)

2. Mengirim Bingkisan/Parcel

Meski masih berada dalam wilayah Jabodetabek, kunjungan belum tentu bisa dilaksanakan. 

Seorang kerabat bahkan secara terang-terangan belum menerima kunjungan dulu karena orang tuanya berada dalam kondisi sakit-sakitan. 

Sebagai pengganti tidak bertemu secara langsung, untuk menjalin silahturahmi di masa pandemi, maka bingkisanlah yang diantarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun