Donasi dan Zakat Online Itu Mudah, Cepat dan Sedekat Sentuhan Jari Tangan

Sudah sedekah hari ini?  Pertanyaan itu muncul saat membuka sebuah aplikasi belanja. Zaman digital seperti ini, untuk berdonasi, bersedekah dan bayar zakat online cukup lewat sentuhan jari.

Seakan teringatkan dan lantaran saldo dompet digital sudah terisi, segera menekan tombol check out. Kemudian isi pin sebentar, seperti petunjuk. 

Lalu, hanya membutuhkan semenit, donasi untuk anak yatim sesuai dengan nominal yang tertera pun sudah terkirim. Lewat e-mail otomatis, sudah ada informasi donasi diterima dan siap disalurkan. 

Alhamdulillah. Semoga saja dengan donasi sesuai kemampuan, bisa memberikan senyum pada anak-anak yatim. 

Mudahnya, tanpa perlu datang ke sebuah lokasi, donasi tetap bisa dilakukan. Tidak ribet untuk membantu sesama. Tidak butuh waktu yang lama, bisa kapanpun dan dimanapun. 

Pembayaran zakat fitrah tidak lagi harus tatap muka seperti di gambar ini. Melalui online pun bisa (dok.windhu)

Online Sedekah yang Mudah

Saat ini, untuk berbagi kepada sesama semakin mudah dilakukan melalui aplikasi dan sejumlah situs amal penyalur donasi. 

Terlebih pada bulan Ramadan, yang disebut mulia dan penuh keberkahan. Bersedekah lebih banyak untuk memperbesar amal ibadah sangat dianjurkan. 

Menurut Hadis Riwayat At-Tarmizi, sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan. 

Maka, Ramadan saat yang sangat tepat untuk bersedekah. Untunglah, kini seiring dengan kemajuan digital, online sedekah menjadi mudah. 

Seperti tahun sebelumnya, bersedekah dengan membagi amplop secara langsung, yang berpotensi membentuk kerumunan saat ini harus dihindari. Pandemi masih mengintai. 

Donasi online jadi solusi paling jitu. Platform dompet digital sangat membantu untuk memuluskannya. 

Beberapa aplikasi dompet digital dan belanja online yang bisa digunakan untuk membayar sedekah dan zakat online, antara lain Tokopedia, Dana, LinkAja, Gopay dan Bukalapak. 

Saat ini umumnya sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga filantropi pengelola zakat, infak, sedekah dan donasi seperti Kitabisa, Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa. Ada pula Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Laznas, Rumah Yatim dan lainnya. 

Mengenai donasi online, pilihan pun lebih beragam. Selain untuk anak yatim, ada donasi untuk lansia, penghapal Alquran, korban bencana alam, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan,dan lainnya. Tinggal pilih. 

Untuk jumlah nominal, untuk donasi bisa disesuaikan. Platftorm digital juga ada yang menyediakan paket donasi berlangganan. 

Untuk sistem pembayaran, dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari internet banking, transfer bank, ATM, saldo digital, sampai convenience store. 

Pembayaran zakat melalui scan code (sumber:republika.co.id)

Zakat Online, Niat Berzakat dan Jumlah Nominal

Zakat fitrah sifatnya wajib bagi yang tidak masuk dalam kategori  penerima zakat (fakir miskin). Di Indonesia, ketentuannya mengacu pada Badan Pusat Statistik (BPS). 

Zakat fitrah dibayarkan saat bulan Ramadan sampai menjelang Salat Idul Fitri. Sepekan jelang hari raya, semakin gencar imbauan untuk membayar zakat. 

Berapa biaya zakat yang harus dibayar?  Standar zakat fitrah adalah 2,5 kilogram atau setara 3,5 liter beras. 

Namun, zakat fitrah tak selalu harus dengan beras. Jumlahnya disesuaikan dengan biaya makanan pokok suatu daerah.

Dalam SK Ketua BAZNAS Nomor 7 Tahun 2021 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah, untuk warga wilayah DKI Jakarta Raya dan sekitarnya seperti saya, nilai  zakat fitrah dengan uang sudah ditentukan. 

Untuk tahun ini, zakat fitrah  berkisar Rp. 40.000 per jiwa. Saat ini, jika membayar zakat secara online, sejumlah platform sudah menyediakan kalkulator digital.

Kalkulator ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah zakat yang bisa dibayarkan. 

Mulai dari berdasarkan penghitungan gaji, utang yang dimiliki, hingga perhitungan nisab. Jadi, wajib zakat bisa lebih tahu hitungannya dan sekaligus belajar. 

Niat berzakat yang dicantumkan sebelum dilakukan pembayaran. (dok.windhu)

Seperti halnya, membayar zakat secara tatap muka yang harus disertai pembacaan niat, untuk zakat online pun berlaku hal yang sama. Nantinya akan ada bacaan niat yang harus diucapkan pemberi zakat. 

Kalau belum pernah dan mendapat rasa aman berzakat online, pilihlah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang sudah sejak 2016 sudah menghadirkan layanan zakat digital. umpembayaran zakat, infaq, shadaqah, dan donasi lainnya.

Pembayaran zakat fitrah melalui baznas.go.id (dok.windhu)

Zakat dan Donasi Online di Masa Pandemi

Pada masa pandemi seperti sekarang, pembayaran donasi dan zakat online bisa dibilang jauh lebih aman ketimbang tatap muka. 

Tak hanya itu, donasi dan zakat online dapat lebih menjangkau banyak orang di suatu tempat. 

Selain cepat, membayar donasi dan zakat online pun bisa lebih tepat sasaran dan lebih aman.

Jika belum pernah zakat online, bisa mencobanya di situs baznas.go.id.

Pilih metode pembayaran zakat (dok.windhu)

Caranya mudah sekali. Buka laman website, kemudian pilihlah jenis zakat yang hendak dibayar. Nominal zakat fitrah melalui Baznas sudah ditentukan Rp. 40.000.

Isi nama lengkap, nomor ponsel dan email pada kolom yang tersedia. 

Kemudian tinggal metode pembayaran yang diinginkan, mulai dari online payment, virtual account, bill payment, kartu kredit, konter Indomaret. 

Sebelum melakukan pembayaran, jangan lupa baca niat berzakat yang sudah tersedia sebelum menekan tombol pembayaran. 

Notifikasi SMS yang masuk setelah bayar zakat online (dok.windhu)

Saya memih untuk membayar melalui Ovo dari situs Baznas. Tinggal melakukan confirm payment, selesai transaksi melalui Baznas berhasil. Notifikasi melalui SMS dari Baznas langsung

 Mudah, cepat dan sedekat sentuhan jari. Jadi, kalau sampai saat ini belum sempat bayar zakat, kenapa tidak coba zakat online saja?