Begitupun halnya  dengan ibadah lainnya di bulan ramadan, seperti  puasa, tadarus Al Quran, berdoa dan bersedekah di bulan ramadan, orang tua memperkenalkan  tujuan, alasan dan manfaat untuk melakukannya.  Â
2. Mencontohkan
Tidak ada yang lebih baik setelah memperkenalkan adalah mencontohkan langsung. Seorang keponakan pernah protes saat ibunya menyuruhnya salat tapi tahu kakaknnya belum salat. Untuk itulah, memberi contoh adalah hal yang paling tepat selain berkata-kata atau memberi sebuah perintah pada anak.
Saat bulan ramadan datang, orang tua bisa mencontohkan kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan di bulan ramadan. Â Menjalankan ibadah salat, puasa, membaca Al Quran, berdoa dan bersedekah. Dengan melihat langsung contoh yang ada di depan mata, anak-anak akan meniru contoh yang diberikan orang tuanya.
3. Mengajak
Setelah memperkenalkan dan mencontohkan,  orang tua harus mengajak anak langsung melaksanakan ibadah di bulan ramadan. Salat tarawih  misalnya, salat ini hanya ada di bulan ramadan. Membawa anak ke masjid untuk salat tarawih  akan memberi pengalaman untuk anak. Sebab, dari jumlah rakaat salat yang dilakukan lebih banyak. Begitupun bacaaan salatnya. Apabila salat tarawih dilakukan di rumah, anak juga memperoleh kesa dari salat berjamaah tarawih.
Untuk mengajak puasa,  orang tua harus mengajak anak bertahap disesuaikan dengan usianya. Untuk mengawalinya, tidak perlu harus satu hari penuh, bisa dengan puasa setengah hari dan kemudian dilanjutkan kembali. Dengan demikian, anak-anak akan terlatih  untuk berpuasa sesuai dengan kemampuannya.
Dalam memberikan sedekah, bisa diajari dengan cara memberikan anak masing-masing uang untuk dimasukkan ke dalam kotak amal, seperti pada awal tulisan. Selain itu, anak juga bisa diajak untuk ikut menyiapkan makanan berbuka puasa atau takjil yang akan dikirimkan ke masjid untuk berbuka puasa disana.Â
Berikan Penghargaan Untuk Keberhasilan Beribadah
Sebagai orag tua, tidak ada salahnya memberikan penghargaan kepada anak atas keberhasilannya dalam menjalankan ibadah selama bulan ramadan. Misalnya, dalam pencapaian puasa dan membaca Al Quran. Permintaan hadiah setiap anak umumnya berbeda tergantung dari tingkatan usianya. Keponakan yang masih TK misalnya, meminta sebuah mobil-mobilan kalau bisa berpuasa dengan banyak hari.Â
Untuk anak yang usianya lebih besar memberikan penghargaan, misalnya  dengan memberikan uang di saat lebaran karena ramadan yang sukses akan memberikan semangat untuk beribadah.  Mereka akan terpacu  agar misi puasa ramadan selesai.  Demikianlah beberapa cara mengajarkan anak Ibadah di bulan ramadan. Semoga bermanfat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H