Namun, tradisi sahur itu sudah tidak ada. Kalaupun terkadang masih terdengar, mereka hanya melintas saja.Tradisi keliling membangunkan sahur kini dianggap bising akibat tetabuhan yang begitu keras.Â
Toa Masjid dan Alarm Ponsel
Tradisi membangunkan sahur dengan ucapan sahur... sahur... sahur...sahur sempat terdengar dari toa masjid.Â
Namun kini, tradisi itu pun sudah tidak ada lagi. Sebagai gantinya, untuk bangun sahur bergeser dengan memanfaatkan alarm ponsel yang disetel jamnya sesuai dengan keinginan jam bangun.
Biasanya, jam 2 atau jam 3, alarm ponsel sudah menjerit-jerit untuk menyiapkan makan sahur.Â
Namun dari semua tradisi sahur, menurutku tetap yang paling efektif adalah ketukan di tiang listrik yang dilakukan oleh hansip.Â
Biasanya, kalau di suatu rumah yang beragama muslim tidak ada respon bangun untuk sahur, maka hansip yang bertugas akan berdiri di depan pintu pagar dan membangunkan,"Sahur... Sahur.. "
Berkat ketukan di tiang listrik itulah, satu per satu anggota keluarga bangun. Dari yang paling tua hingga bocah kecil yang masih perlu dibangunkan untuk makan sahur.Â
Tradisi Makan Sahur
Santap sahur bersama merupakan tradisi sahur yang selalu dipertahankan hingga kini.Â
Apapun menu makan sahur yang tersedia, tetaplah terasa enak jika ada kebersamaan.Â
Makan sahur di rumah berupa nasi, sayur, lauk yang diutamakan berkuah, air putih dan tak lupa minum susu.Â